Lihat ke Halaman Asli

Martin Rikiwi

Amrih Dalem Minulya Gusti

Kamu Berarti di Mata-Nya Loh!

Diperbarui: 9 Desember 2021   08:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Selasa,  Desember 2021.
Peringatan Wajib St. Ambrosius, Uskup dan Pujangga Gereja
Matius 18:12-14.

Saudara-saudari yang terkasih di dalam Tuhan Yesus Kristus, bacaan Injil hari ini menggugah rasa haru kita karena kita dingatkan bahwa seberdosa apapun kita, kita senantiasa Allah kasihi. 

Meskipun kita yang salah, meskipun kita yang melukai hati Allah dan melukai hati kita sendiri, tapi tetap Allahlah yang datang mendekati dan mengobati luka kita. 

Bahkan ketika kita dengan sengaja menyesatkan hidup kita dan keluar dari kawanan umat Allah, Allah tetap dengan penuh kasih mencari dan mengundang kita untuk terus datang kepada-Nya. Kita amat berharga di mata Allah, maka sesalah dan seberdosa apapun kita Allah tetap menerima kita.

Saudara-saudara yang baik, logika Allah tidaklah sama dengan logika manusia. Sebagai manusia biasa, kita perlu sedikit berjuang lebih keras untuk dapat memahami logika Allah. 

Kerapkali logika Allah membuat akal dan nalar kita jungkir balik, karena kita perlu waktu dan usaha untuk dapat memahami maksud Allah. Logika Allah, ketika belum dapat kita pahami, kita artikan sebagai kutukan dan bencana. 

Namun ketika tiba waktunya kita sudah dapat memahami dan menyelaraskan logika kita dengan logika Allah, maka saat itulah kita juga akan berkata, "Puji Tuhan! Ternyata yang terjadi selama ini adalah rahmat yang tersembunyi dari Allah."

Umat sekalian yang dicintai oleh Allah, ketika kita kehilangan barang berharga, entahkah itu dompet, kunci rumah, kunci mobil atau kunci motor, maka kita akan mencari barang yang hilang tersebut dengan sungguh-sungguh agar segera dapat diketemukan. 

Kita akan berusaha mengingat kapan dan di mana barang yang hilang itu kita taruh atau kita simpan. Kita juga akan menggunakan banyak cara agar barang yang hilang itu dapat kita temukan kembali. 

Begitu pun Allah, karena setiap dari kita amat dicintai dan berharga di mata Allah, maka ketika satu orang saja dari kita berdosa, tersesat dan menghilang, maka Allah akan senantiasa mencari dan mengajak kita pulang. 

Kegembiraan Allah adalah ketika umat yang bersatu di dalam nama Yesus tetap utuh, tak kurang satu pun juga. Bagi Allah, tidak ada yang tidak tidak berharga. Bagi Allah, tak ada yang kurang berharga. Semua pribadi amat berharga dan dicintai oleh Allah!

Saudara-saudara yang baik, sebagai manusia biasa, mari kita melihat dunia dan hidup kita dengan cara pandang dan logika Allah. Ketika kita sudah bisa memahami maksud Allah, ketika kita sudah mampu mengikuti logika Allah, maka yang kita dulunya kita anggap sebagai kerugian dan kesalahan, akan dapat kita syukuri sebagai rahmat dan berkat dari Allah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline