Lihat ke Halaman Asli

irvan sjafari

TERVERIFIKASI

penjelajah

Dokumentasi Pribadi: Review "The Last King of Scotland", Sisi Lain Idi Amin

Diperbarui: 18 April 2024   07:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Foto: https://www.tvinsider.com/show/the-last-king-of-scotland/ 

Saya menonton Last kKng of Scotland pada 30 Juni 2007 dan meninggalkan reviewnya di Catatan Harian saya.  Saya suka film itu karena akting Forest Withaker yang memikat memberikan gambaran menarik tentang sosok orang yang pernah berkuasa di Uganda itu, Idi Amin Dada. Salah satu diktator yang dinilai terkejam di dunia, tetapi  dalam film ini  dia diperlihatkan banyak tertawa.

Menurut Britannica, Idi Amin lahir antara 1924 atau 1925 dan berasal dari suku Kakwa. Dia bergabung dalam tentara Kolonial Inggris yang disebut sebagai King's African Rifles pada 1946.  Idi Amin terlibat menindas pemberontakan Mau Mau di Kenya dan membuatnya naik pangkat. 

Ketika Uganda memperoleh kemerdekaan pada 1962, Idi Amin menjadi orang kepercayaan Milton Obote.  Dia ditunjuk menjadi Panglima Angkatan dan Udara. Namun dia juga yang menggulingkan Obote pada 25 Januari 1971.

Berikut review singkatnya berdasarkan catatan saya waktu itu setelah melalui proses pengeditan.

Review Last King of Scotland

"Ini pemerintahan yang membangun, bukan omong kosong. Aku berseragam militer tetapi hatiku sipil seperti kalian . Aku tak akan makan sebelum tentaraku makan lebih dahulu" (Idi Amin, 1971).

Nasib negara berkembang (yang buruk) seperti sebuah lingkaran, diktator yang terus menerus. Pada awal berkuasa disambut dengan suka cita, seperti Idi Amin mengambil alih kekuasaan dar Milton Obote.

"Mereka tentara Amin. Rakyatnya sukacita. Ini hari bahagia," kata seorang perempuan Afrika kepada dokter yang baru lulus dari Skotlandia Nicholas Garigan.  Dia datang ke Uganda dan kagum pada Idi Amin. Persahabatan tercipta lewat kaos Skotlandia  antara Nicholas dengan Idi Amin hingga dia jadi dokter pribadinya.

Mulanya Nicholas sangat memihak Amin, namun belakangan diamelihat sendiri kegilaan yang dilakukan mantan tentara Inggris Uganda itu. Bahkan dia nyaris mati kalau tidak mendapat kesempatan melarikan diri.

The Last King of Scotland tidak menggambarkan sosok Idi Amin secara hitam putih. Sisi manusiawi Amin ditampilkan, orang yang suka becanda, suka bermain dengan anak-anaknya.  Idi Amin membela orang hitam dari rasialisme orang kulit putih.  Dia juga membela orang Palestina

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline