Lihat ke Halaman Asli

irvan sjafari

TERVERIFIKASI

penjelajah

Dokumentasi Pribadi: Review Student Hidjo, Jurnalis, Sarekat Islam

Diperbarui: 15 April 2024   09:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ihttps://id.carousell.com/p/student-hidjo-1185264467

Selain menulis review film, saya juga membuat sejumlah review buku yang saya baca di diary. Sebagian di antaranya saya keluarkan dari catatan pribadi dibuka untuk publik di Kompasiana.  Nah salah satu buku yang saya review adalah karya  Mas Marco Kartodikromo  "Student Hidjo:Sebuah Novel" yang saya baca pada Juli 2000.  Tentunya sudah melalui proses pengeditan tanpa mengubah substansi.

Kelahiran Cepu 1890 ini memang penulis novel terbitan Balai Pustaka dan meninggal di Boven Digul pada 18 Maret 1932 karena penyakit malaria. Berikut catatan saya pada 12 Juli 2000.

Review: Student Hidjo: Sebuah Novel

"Sarekat Islam memang bermaksud mulia sekali karena memperhatikan nasib orang-orang Islam yang sudah ratusan tahun diinjak-injak" salah satu petikan dari Student Hidjo.

Jurnalis Indonesia awal abad 20 penyuara keresahan masyarakatnya tanpa pamrih.  Apa yang diderita rakyat I sekelilingnya, dia tangkap dan dia tulis.

Di antara jurnalis itu adalah Mas Marco Kartodikromo, Sekretaris Sarekat Islam Solo 1911. Pendiri surat kabar Dunia Bergerak ini merelakan hidupnya berakhir di tanah pembuangan Boven Digul  yang alamnya terkenal  ganas.

Penyebabnya, aktivitas politik Mas Marco bersama Semaoen dan Tan Malaka.

Student Hidjo adalah salah satu peninggalannya, mulanya cerita bersambung yang dimuat di Sinar Hindia pada 1918. Menurut pengakuannya novel ini adalah salah satu penanya selama di penjara Weltervreden setahun.

Student Hidjo berkisah tentang anak priyayi yang orangtuanya saudagar.  Lulus HBS bernama Hidjo, karena pintar dan berbakat ia melanjutkan sekolah di negeri Belanda.

Di sana Hidjo mengalami "shock culture" dengan pergaulan gadis-gadis di sana, nyaris melupakan tunangannya Raden Biroe.  Namun akhirnya Hidjo kembali ke Solo setelah sempat berpacaran dengan Betje, seorang gadis Belanda yang memikatnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline