Melihat dari pendidikan,karir dan latarbelakang seorang bapak SBY sangat bagus dan dari turunan baik-baik yang memiliki hubungan trah Hamengkubuwana II.
Karena memiliki gelar seperti bapak perdamaian dalam pendidikan, nama lengkap, pangkat, dan gelar yang disandang seorang "Sus" kecil hingga populer dipanggil SBY;
Jenderal TNI (HOR) (Purn.) Prof. Dr. Dr. (HC). H. Susilo Bambang Yudhoyono, M.A., GBC., AC.
Coba bayangkan Kompasianer sudah turunan keluarga baik-baik, berpangkat Jenderal, dan bergelar Profesor lagi!
NAH.. Toh.. yang menjadi pertanyaan kompasianer, mengapa sentimentil dan bahkan ujaran mengajatkan kebencian kepada salah seorang tokoh Indonesia, Miris Sorotan Media Jadi Beban Moral dan Mental Otak Anak Didik Indoneaia.
Lihat dan baca info yang dilansir dari berbagai media sekarang ini, yang berita sorotannya itu datang seperti hantu yang menjadi beban moral mental bagi salah seorang bapak tetuah SBY tersebut?!
Dalam hal ini secara etika dan estetika dari genre ke regenerasi yang yang akan datang, melihat kondisi demikian sudah mau kiamat lagi sepertinya Indonesia ini,
hal ini dapat di lihat dan dibaca dari sejarah-sejarah berawal mula sentimentil terhadap bapak SBY ini adalah, karena seorang SBY salahsatu menantu Sarwo Edhie Wibowo.
Kisah Sarwo Edhie Wibowo ditugaskan untuk melenyapkan PKI pada tahun 1965 yang telah beranak pinak di Jawa Tengah, dan keturunan antek-antek PKI (Partai Komunis Indonesia) ini lari menyelamatkan diri dan berlarian dari pulau Jawa, ke pulau Bali, dan pulau Sumatera.
Maka dari kisah inilah menguak fakta yang harus diketahui kompasianer dan publik adalah, bahwa SBY dan semua yang ada kaitannya dengan seorang Sus ini akan di daya upayakan dengan berbagai daya upaya yang mereka itu menyebut diri sebagai Hantu dalam istilah PKI.