Lihat ke Halaman Asli

Junirullah

Penulis

Lebih Baik Merundung daripada Dirundung di Tempat Kerja

Diperbarui: 3 September 2021   20:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Image Ilustrasi Perundungan di Tempat Kerja, digambar oleh. Junirullah

Membalas itu tidak baik di mata pihak penegak hukum. itu semua perbuatan pembalasan juga terlepas dari rantai hukum alam dan hukum Tuhan, bagi yang pernah mengalami cukup berdiam dan membaca ringkasan ini:

Perundungan merupakan perbuatan jahat dan berulang-ulang yang dilakukan orang kepada pihak korban dengan berbagai macam jenis modus dan motifnya itu. 

contoh perundungan yang dilakukan oleh pihak pengecut ditempat kerja atas kekuasaannya untuk menampilkan sifat keburukannya terhadap pihak yang dirundunginya, dan hal itu terus menerus dan berulang diperbuat siperundung, 

Sebagian telah membuat pengaduan, jikapun itu dilaporkan kemana saja tidak berguna dan tak ada yang mau dengar tentang apa yang dilaporkan itu, 

apalagi hidup dikota besar, tak ada uang tak bisa dilawan dan berkata apa-apa, tak ada harta dan tak ada pula bisa berkuasa, 

artinya sia-sia saja anda melaporkan kejadian perundungan yang berulang itu karena bagi siperundung merasa sudah banyak uang dan harta itulah kuasa perundung.

Contoh ini dapat di rewin kembali pada banyaknya TKI (Tenaga Kerja Indonesia) yang mengalami nasib tragis akibat bekerja pada majikan perundung diluar negeri. Search, lihat dan baca tentang seputar berita Pekerja TKI Luar Negeri

Hal ini juga tak manusiawi, jadi bagaimana menyelesaikannya?, itu penyelesaian ada pada diri anda sendiri, mau selesaikan dengan baik-baik, atau dengan cara tidak baik.

Kalau hal terjadi demikian di lingkungan tempat kerja anda, yang harus anda lakukan adalah mengikuti semua tatanan pihak perundung itu sendiri yang kemauannya siperundung itu harus di ikuti, kemudian selanjutnya anda teruslah bersabar saja jika kepala anda dipijak atau kaki anda disikut ketika anda ingin maju kedepan atau anda hanya berdiam diri dan menerima semua perundungan itu, jika tak berani melawan?!

Nah.. toh.. Kompasianer pembaca setia di Kompasiana ini, saya punya cerita yang miris tentang salah seorang yang memiliki kuasa di tempat kerjanya, dan usahanya itu juga sudah berkembang dan memiliki beberapa karyawan yang diperkerjakan handal dan dengan jasa karyawannya pula usaha terus berkembang dengan modal pemilik pas-pasan dan sederhana itu, akhirnya pemilik lupa bahwa dirinya dulu juga berawal dari yang tak ada menjadi ada, namun apa boleh buat pemiliknya hanya menilai uang adalah segala-galanya dan lebih berkuasa dari pada lainnya, dan pada akhirnya mengerikan; 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline