Lihat ke Halaman Asli

Resume Novel "Negeri 5 Menara"

Diperbarui: 18 Juni 2015   03:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Judul : Negeri 5 Menara

Pengarang : Ahmad Fuadi

Diterbitkan oleh : Gramedia pada tahun 2009

Alif adalah seorang anak sederhana yang baru saja lulus SMP di Maninjau. Bersama sahabatnya Randai, Alif ingin melanjutkan SMA di kota Bandung dan kemudian masuk ke kampus idamannya, ITB. Namun, mimpi tinggal mimpi ketika Amaknya menginginkan Alif untuk masuk ke Pondok Madani, sebuah pesantren di sudut Ponorogo, Jawa Timur. Walau pada awalnya Alif tidak mau, akhirnya Alif memenuhi pinta orang tuanya, walau dengan setengah hati.

Saat Alif tiba di Pondok Madani bersama ayah, hatinya makin remuk. Tempat itu benar-benar makin "kampungan" dan mirip penjara dimatanya. Ditambah lagi dengan keharusan mundur setahun untuk kelas adaptasi. Alif menguatkan hati untuk mencoba menjalankan setidaknya tahun pertama di Pondok Madani ini.

Awalnya Alif lebih sering menyendiri. Namun, seiring berjalannya waktu, Alif mulai bersahabat dengan teman-teman satu kamarnya yaitu Baso dari Gowa, Atang dari Bandung, Said dari Surabaya, Raja dari Medan, dan Dulmajid dari Madura. Mereka berenam selalu berkumpul di menara masjid dan menamakan diri mereka Sahibul Manara alias para pemilik menara.

Suasana kian menghangat di kelas pertama, saat Alif disentak oleh teriakan penuh semangat dari Ustadz Salman "Man Jadda Wajadda" yang artinya "siapa yang sungguh-sungguh pasti akan berhasil". Mantra inilah yang menambah semangat dan kegigihan keenam anak itu.

Para sahibul manara selalu berpikir visioner dan bercita-cita besar. Mereka masing-masing memiliki ambisi untuk menaklukan dunia. Dari tanah Indonesia, Amerika, Eropa, Asia hingga Afrika. Di bawah menara madani, mereka berjanji dan bertekad untuk bisa menaklukkan dunia dan mencapai cita-cita dan menjadi orang besar yang bisa bermanfaat bagi orang banyak.

Itulah amanat yang dapat kita contoh dari cerita diatas. Apabila kita ada keinginan dan usaha untuk menjadi sukses, lalu kita berusaha dengan sungguh-sungguh dan tak lupa berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa maka keinginan kita akan menjadi kenyataan.

Nama : Julia Septiyana

NIM : 1815140212

Jurusan : PGSD




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline