Lihat ke Halaman Asli

Jujun Junaedi

TERVERIFIKASI

Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Yuk, Kenalan dengan Zakat: Cara Asyik Belajar Berbagi Harta dan Rasa untuk Anak-Anak

Diperbarui: 17 Maret 2025   10:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah seorang siswa di dalam antrean membawa amplop berisi uang zakat fitrah. | Image by KOMPAS/RIZA FATHONI

Ramadan sudah memasuki pertengahan dan menjelang akhir. Bulan penuh berkah ini selalu dinanti-nantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Selain berpuasa, ada satu ibadah penting yang identik dengan Ramadan, yaitu zakat fitrah. Namun, tahukah kamu bahwa zakat bukan hanya zakat fitrah saja? Ada jenis zakat lain yang disebut zakat mal. Yuk, kita kenalan lebih dekat dengan zakat!

Apa itu Zakat?

Zakat adalah salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang mampu. Secara bahasa, zakat berarti bersih, suci, tumbuh, dan berkembang. Makna ini mencerminkan tujuan zakat, yaitu membersihkan harta dari hak orang lain dan menumbuhkan keberkahan bagi harta yang dizakatkan. Dalam konteks ibadah, zakat adalah sejumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh seorang Muslim kepada golongan yang berhak menerimanya, sesuai dengan ketentuan syariat Islam.

Zakat adalah ibadah yang memiliki dimensi ganda, yaitu dimensi vertikal dan horizontal. Dimensi vertikal tercermin dalam ketaatan seorang Muslim kepada perintah Allah SWT, sementara dimensi horizontal terwujud dalam kepedulian sosial terhadap sesama. Melalui zakat, seorang Muslim tidak hanya membersihkan hartanya, tetapi juga membersihkan jiwanya dari sifat kikir dan cinta dunia yang berlebihan. Zakat menjadi sarana untuk melatih diri dalam berbagi dan menumbuhkan rasa syukur atas nikmat yang telah diberikan Allah SWT.

Dalam Al-Qur'an, perintah untuk menunaikan zakat seringkali disebutkan bersamaan dengan perintah untuk mendirikan shalat. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya zakat dalam ajaran Islam. Zakat bukan hanya sekadar kewajiban individual, tetapi juga memiliki dampak yang luas bagi masyarakat. Dengan menunaikan zakat, seorang Muslim turut berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. Zakat menjadi salah satu pilar penting dalam sistem ekonomi Islam yang berlandaskan pada prinsip keadilan dan pemerataan.

Zakat memiliki delapan golongan penerima yang disebut asnaf, yaitu fakir, miskin, amil zakat, mualaf, riqab (budak), gharimin (orang yang berutang), fisabilillah (orang yang berjuang di jalan Allah), dan ibnu sabil (musafir yang kehabisan bekal). Pembagian zakat kepada delapan golongan ini bertujuan untuk memastikan bahwa zakat benar-benar sampai kepada mereka yang berhak menerimanya. Dengan demikian, zakat dapat menjadi instrumen yang efektif dalam mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Jenis-jenis Zakat

Selain zakat fitrah dan zakat mal, terdapat pula zakat penghasilan, yang dikenakan atas penghasilan rutin yang diperoleh seseorang dari pekerjaannya. Zakat penghasilan dihitung berdasarkan penghasilan bruto setelah dikurangi biaya hidup minimal, dengan nisab yang setara dengan nisab zakat emas dan kadar zakat 2,5%. Zakat penghasilan menjadi relevan dalam konteks ekonomi modern, di mana sebagian besar masyarakat memperoleh penghasilan dari pekerjaan mereka.

Selanjutnya, ada zakat pertanian, yang dikenakan atas hasil panen tanaman pangan dan perkebunan. Nisab zakat pertanian adalah 653 kg gabah, dengan kadar zakat 5% jika menggunakan irigasi atau 10% jika tidak menggunakan irigasi. Zakat pertanian menjadi penting dalam mendukung sektor pertanian dan kesejahteraan petani, serta memastikan keberlanjutan produksi pangan.

Terakhir, terdapat zakat perniagaan, yang dikenakan atas keuntungan dari usaha perdagangan. Nisab zakat perniagaan setara dengan nisab zakat emas, dan kadar zakatnya adalah 2,5%. Zakat perniagaan mendorong praktik bisnis yang adil dan bertanggung jawab, serta membantu menciptakan iklim ekonomi yang sehat dan berkelanjutan.

Mengapa Zakat Penting?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline