Lihat ke Halaman Asli

Juan Manullang

Penulis Lepas

Permintaan Maaf Akhyar dan Perubahan Kota Medan

Diperbarui: 18 September 2020   23:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Datuk Haris Molana/detik.com

Kota Medan adalah kota ketiga terbesar di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Sebagai kota besar, Medan masih banyak kekurangan terutama dari sisi infrastrukturnya. Sebagai warga sekitar kota Medan, penulis melihat bagaimana masih banyak ditemukan rusaknya jalan kota Medan.

Masalah ini sangat sulit dibenahi oleh para pemimpin yang pernah memimpin di kota Medan. Beberapa waktu lalu saja, sempat warga blokir jalan di Medan karena rusak parah yang terjadi. Karena itu, tanggungjawab walikota dan wakil walikota Medan-lah untuk memperbaikinya.

Namun, apa mau dikata, beberapa jalan di kota Medan masih minim perbaikan di masa pemerintahan Dzulmi Eldin (eks walikota Medan dan Akhyar Nasution sebagai wakil walikota Medan yang sekarang menjabat Plt Walikota Medan.

Akhyar beralasan saat bertemu warga di Medan Labuhan menyebutkan perbaikan Jalan Pancing tertunda  karena recofusing anggaran untuk penanganan Pandemi Covid-19.

"Atas nama pribadi dan seluruh jajaran Pemko Medan, saya minta maaf atas tertundanya perbaikan Jalan Pancing. Insyaallah, perbaikan Jalan Pancing akan kita laksanakan tahun depan," kata Akhyar dilansir dari detik.com, 18/9.

Apa yang disampaikan Akhyar itu harusnya bisa dilaksanakan beliau sebelum Corona datang agar masyarakat percaya kepada beliau. Sebab itulah, harapan terbesar rakyat kepada pemimpin baru kota Medan tahun ini adalah bisa melakukan pembangunan secara menyeluruh di kota Medan, baik itu dari sisi infrastruktur, pendidikan, kesehatan, budaya, perekonomian dan lainnya.

Antara Bobby Nasution dan Akhyar Nasution harus bisa memberi perubahan besar buat kita Medan sebagai kota besar di Indonesia. Malu kita kalau kita besar ini hanya begitu-begitu saja tidak ada perubahan. Kita kalah dengan kota lainnya di Indonesia.

Kota Medan punya potensi besar yang perlu digali. Kota Medan dapat jadi kota idaman kalau kita mau untuk melakukan perubahan besar. Semoga saja apa yang dicita-citakan rakyat kota Medan bisa terwujud oleh pemimpin baru nantinya.

Jangan cuma omong doang tapi tidak ada pekerjaan. Jangan hanya memberi angan-angan tapi ketika sudah memimpin melupakan janji itu kepada rakyat. Itulah masalah yanh sering terjadi dalam dinamika politik kita saat ini.

Maka dari itu, harus dilawan agar tidak jadi budaya yang terus menerus tertanam dalam kehidupan kita. Kota Medan harus segera berubah.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline