Lihat ke Halaman Asli

Juan Manullang

Penulis Lepas

Ketidakjujuran Menyebabkan Penyebaran Covid-19 terhadap Tenaga Medis

Diperbarui: 17 April 2020   14:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Media Indonesia/Haryanto

Kita semua pasti sudah tahu bahwa penyebaran virus Covid-19 atau Corona adalah dari sentuhan satu orang ke orang lainnya maupun dari sentuhan barang atau benda dimana benda itu pun disentuh orang lain atau disebut droplet.

Ternyata bukan itu saja penyebab penyebaran virus Corona. Terdapat penyebab baru dari masifnya penyebaran virus Covid-19 tersebut yaitu ketidakjujuran.

Menarik memang membahas ketidakjujuran sebagai salah satu penyebab penyebaran virus Corona. 

Dilansir dari mediaindonesia.com, 17/4/2020,  Relawan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dokter Tirta sangat menyesalkan adanya puluhan tenaga medis RSUP Dr. Kariadi Semarang, disebabkan pasien tidak jujur saat melakukan pemeriksaan medis. Pasien yang datang berobat tersebut tidak mengatakan bahwa mereka baru saja bepergian dari daerah-daerah zona merah.

Begitu memiriskan ketika mau sehat tetapi tidak mau jujur. Padahal, dengan kejujuran tim dokter tahu apa yang akan dilakukan olehnya untuk bekerja memeriksa pasien.

Kalau pasien tidak jujur penanganan pun tidak maksimal. Maka yang terjadi si dokter yang salah.

 Pernyataan dokter Tirta diatas untuk menerangkan bahwa ketidakjujuran merupakan penyebab tenaga medis terinfeksi positif Covid-19.

Sebab itulah, kejujuran perlu kita budayakan. Hanya untuk jujur pun kita sulit, bagaimana untuk hal lain?.

Bagi masyarakat yang ingin melakukan tes apakah positif Covid-19 atau tidak, sebaiknya jujur kepada tenaga medis yang memeriksa agar tenaga medis pun tidak terinfeksi virus dan pasien bisa ditangani dengan baik.

PENTINGNYA SEBUAH KEJUJURAN

Kejujuran adalah bagian penting dalam kehidupan supaya kita bisa maju berkembang lebih pesat. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline