Lihat ke Halaman Asli

Juan Manullang

Penulis Lepas

Sah, Surya Paloh Tak Permasalahkan Prabowo Masuk Koalisi

Diperbarui: 14 Oktober 2019   16:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prabowo Subianto dan Surya Paloh, MI/BARY FATHAHILAH

Teka-teki mengenai komentar dari partai koalisi pemerintah mengenai ingin gabungnya Prabowo bersama partai Gerindra di koalisi Jokowi sudah terjawab. Jawaban itu sudah datang dari Ketum partai Nasdem Surya Paloh.

Dalam perjumpaan kedua tokoh politik tersebut, Surya Paloh menyatakan tidak ada ganjalan jika seandainya Gerindra masuk koalisi pemerintahan Joko Widodo jilid II mendatang.

Beliau mengatakan tidak ada masalah. Prabowo dikatakan bergabung dengan koalisi pemerintah untuk bersama-bersama dalam tekad yang sama (media indonesia.com, 13/10/2019).

Berarti, satu tokoh partai sudah bersuara, tinggal diberitakan bahwa Prabowo akan mengunjungi ketua partai lainnya. Kita tunggu saja.

Dari semuanya ini, dapat kita simpulkan bahwa tekad Prabowo dan Surya Paloh adalah membangun bersama-sama Indonesia demi keutuhan bangsa. Kepentingan bangsa diatas kepentingan partai.

Jadi, check and balances hanya akan diisi oleh PAN dan PKS. Ini artinya, koalisi gemuk, di kabinet pun akan gemuk dengan diisi oleh partai koalisi pemerintah.

Saya pun sudah sangat sulit bersuara agar adanya oposisi di luar pemerintahan sebagai penyeimbang. Kemungkinan besar Prabowo dan partainya akan jadi teman pemerintah dan suara-suara kritik dari luar akan sedikit.

Sudahlah, biarkan sajalah begitu. Kita tunggu saja bagaimana pernyataan resmi Presiden Jokowi nantinya, apakah akan memasukkan Gerindra dalam kabinet atau tidak .

Jadi, keseimbangan yang saya dan kita suarakan hanya angin berlalu saja (kemungkinan besar). Sebab itu, kita masyarakat Indonesia saja yang membantu oposisi lainnya mengkritik kinerja pemerintah di lima tahun mendatang.

Dengan adanya pernyataan dari Surya Paloh ini, saya meyakini PPP, PKB maupun Golkar dan partai pengusung pemerintah waktu lalu kemungkinan besar mempunyai pandangan yang sama.

Oh, sudahlah, kita lihat saja bagaimana nanti komposisi kabinet di tengah gemuknya koalisi pemerintah. Harapan kita jelas buat Jokowi-Ma'ruf Amin bahwa periode kedua harus benar-benar membuat gebrakan besar. Setidaknya, janji kampanye dipenuhi perlahan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline