Semakin hangat dan semakin kuatnya isu Gerindra dan Demokrat ingin gabung ke koalisi pemerintah, membuat saya dan mungkin juga kita patut mengapresiasi atas konsistensi PKS dan PAN yang menyatakan tetap di luar pemerintah.
PAN sejauh ini memang sudah menyampaikan ke publik, kelihatannya akan berada di luar pemerintah. Hal itupun sesuai dengan yang disampaikan Ketua Dewan Kehormatan maupun Ketua Umum.
Begitupun PKS melalui Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera, mengatakan bahwa PKS hasil Majelis Syuro-nya di luar pemerintahan. Karena itu, insyaallah #KamiOposisi (detik.com, 12/10/2019).
Jelas sudah bahwa kedua partai yang kemarin mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ini akan berada di luar pemerintahan. Patut sikap dan pendirian itu kita apresiasi.
Kedua partai itu juga menyampaikan bahwa mereka akan kritis terhadap program maupun kebijakan pemerintah. Kalau ada kebijakan yang pro rakyat mereka juga akan mendukung penuh.
Dengan berbagai pernyataan itu sungguh memberikan harapan bahwa demokrasi kita akan semakin baik. Akan ada penyeimbang di pemerintahan. Selain itu, rakyat akan membantu PAN dan PKS sebagai oposisi yang cerdas. Rakyat tak akan tinggal diam bila ada kebijakan maupun program yang lari dari nawacita ataupun visi dan misi waktu kampanye lalu.
Idealisme PAN dan PKS ini adalah tindakan yang positif. Mereka mau memegang perkataannya dan idealismenya demi menjaga nama baik mereka di mata konstituennya. Ya, seharusnya memang begitu .
Kalau bilang A, maka seterusnya harus A, bila B, maka B. Jangan sampai yang dikhawatirkan oleh politisi Nasdem Irma Suryani Chaniago bahwa kalau semua parpol menjadi satu di pemerintahan, khawatirnya justru menciptakan parlemen jalanan nantinya (mediaIndonesia com).
Sebab itu, apa yang ditunjukkan oleh PAN dan PKS adalah sesuatu yang patut dicontoh dan diapresiasi. Dimana pun kita berada baik di dalam maupun diluar pemerintahan, tetap sebagai anak bangsa berhak mengkritik segala kebijakan dan program pemerintah agar semakin baik. Dan patut diingat, kritikan itu harus punya data, punya solusi, tidak sembarang mengeluarkan kata-kata, apalagi sampai menyebar kebencian dan hoaks. Itu menjadi catatan.
Bagaimana tanggapan teman Kompasianer mengenai keputusan PAN dan PKS yang berada di luar pemerintahan ini?. Apakah pantas kita apresiasi?.