Lihat ke Halaman Asli

Jovanka Paurel Elang Valenzia

S1 PWK - Universitas Jember

Pembangunan Perumahan Vertikal Sudah Bukan Pilihan

Diperbarui: 5 Oktober 2022   21:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Masalah mengenai lingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian serta sebuah tempat yang dijadikan kegiatan yang mendukung kehidupan merupakan masalah klasik yang biasa terjadi diberbagai sudut kota di negara Indonesia.

Bagaimana tidak, harga tanah yang tiap tahunnya selalu naik membuat semua orang memutar otak bagaimana mereka bisa mendapatkan hunian yang layak untuk menunjang kehidupannya. Bahasa lebaynya sih, mereka akan menghabiskan segepok uang hanya untuk sepetak tanah.

Terlebih lagi, sekarang ini lahan kosong semakin sempit, mau tidak mau mereka harus menghabiskan banyak dana jika ingin mendapatkan wilayah lahan yang strategis dan luas.

Sekarang ini kebanyakan orang menempati atau memiliki tanah dari hasil warisan turun temurun keluarga mereka. Hal tersebut merupakan bukti nyata betapa langkanya lahan yang bisa dijadikan tempat tinggal oleh orang-orang.

Saking langkanya sebuah lahan, orang-orang berbondong-bondong untuk melakukan kegiatan alih fungsi lahan yang seharusnya ditujukan untuk lahan terbuka, malah dijadikan pemukiman.

Hal ini memunculkan sebuah tragedi dimana terjadinya ketidakseimbangan pada pengolahan atau pemanfaatan lahan.

Namun sekarang ini sudah banyak orang jenius yang mendapatkan ide untuk memecahkan persoalan tersebut.

Pembangunan perumahan dengan arah vertikal merupakan jawaban dari semua permasalahan itu.

Perumahan vertikal sendiri merupakan tempat tinggal yang pembangunannya menuju arah atas.

Dimana lahan yang digunakan untuk tempat tinggal tetap namun bertambah jumlahnya. Hal ini merupakan suatu inovasi yang sangat baik dalam mengatasi masalah sempitnya lahan.

Pada tahun 2017, pemerintah Kabupaten Tulungagung menyediakan fasilitas umum untuk masyarakat yang kesulitan dalam membangun tempat tinggal yang layak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline