"Bu, nanti bantuin aku bikin proposal hidup, ya!" ucap sulung saya saat pulang sekolah. "Itu tugas dari Guru BK. Dikumpulkan hari Rabu."
Alhasil, meski capek karena seharian mengajar dan melakukan aktivitas rutin harian di rumah, mau tak mau saya membersamai putri sulung saya untuk menyusun proposal tersebut.
Pada dasarnya proposal hidup itu panduan selama beberapa tahun, selama dia belajar di SMA sampai perencanaan kuliah, dan bekerja. Tujuannya agar hidupnya lebih terarah. Dalam penyusunan proposal hidupnya, saya tanyakan apa yang benar-benar menjadi tagline hidupnya. "Ya jadi orang yang kreatif, Bu," ujarnya.
Tentu saya tanyakan lagi, apa yang benar-benar menjadi harapan di masa depannya. "Berguna untuk orang banyak. Menginspirasi gitu, Bu." Setelah berbincang cukup lama, tagline diri si sulung yang akan dipegangnya sampai kelak dewasa adalah Muda, Kreatif, dan Inspiratif. Tagline diri yang menggambarkan bagaimana murid sebagai anak muda yang selalu kreatif, energik dan bisa memberikan contoh baik bagi sesama.
Saya membandingkan dengan masa sekolah saya saat SMA, sekitar dua puluh lima sampai dua puluh delapan tahun yang lalu, apa yang saya lakukan berjalan dan mengalir apa adanya. Dulu prinsipnya belajar dan belajar biar bisa lulus dan kuliah di UGM. Saya begitu terinspirasi dengan kakak sulung saya yang pintar dan masuk UGM.
Untuk mewujudkan itu, tidak mudah dan memang tidak terealisasi. Namun, saya masih bersyukur karena bisa masuk perguruan tinggi negeri lain di Daerah Istimewa Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta.
Saya bayangkan, jika saya benar-benar membuat perencanaan sejenis proposal hidup yang disusun si sulung, mungkin saja cita-cita masuk UGM bisa terwujud. Namun, saya sadari, dulu memang dalam kondisi yang serba terbatas. Saya syukuri saja, apa yang saya capai selama belajar sampai kuliah dan lulus.
Daftar isi pada proposal hidup si sulung. (Dokumentasi Pribadi)
Berdiskusi dan membaca kembali proposal hidup si sulung, saya melihat target tahun-tahun yang akan dilalui putri saya itu mulai tahun ini sampai tahun 2029, disertai cara atau langkah yang akan dilakukan untuk mewujudkan target tersebut.
Sebuah target baik dan sebagai ibu, sudah tentu hanya bisa mendukungnya sampai dia "mentas" atau sukses dan mandiri. Seraya hati saya berharap dan berdoa untuk diberikan kesehatan dan rezeki yang cukup untuk mengantarkannya ke gerbang kesuksesan.