Lihat ke Halaman Asli

Zahrotul Mujahidah

TERVERIFIKASI

Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Gara-gara Guru Baru

Diperbarui: 13 November 2020   20:28

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Saat kelas IX sekolahku mendapat guru baru, pak Bowo. Lelaki. Kusebutkan ciri-cirinya ya. Kulitnya bersih, wajah bersih dan cakep. Beliau mengajar IPA.

Teman-teman heboh karenanya. Tapi tidak denganku. Aku menanggapi biasa saja. Toh aku juga mengenalnya. 

Pak Bowo kebetulan masih saudara dengan keluargaku. Bapaknya pak Bowo masih adalah mas bapakku. Jadi aku sering menyapanya mas Bowo.

Namun karena mas Bowo mengajar di sekolahku, ya aku menyapanya pak Bowo saat di sekolah. Aku pinginnya, tak ada yang tahu kalau aku dan mas Bowo itu bersaudara. Tapi malah sejak awal perkenalan di kelas, mas Bowo cerita kalau kami bersaudara. 

Ah...iya. Aku sebenarnya malu diajar sama mas Bowo. Malu kalau nanti nilai ulangan atau PTS dan PAS jelek. Seperti temanku, Cipto, yang kakak iparnya juga mengajar di sekolah kami. Cipto pernah disetrap gara-gara nilainya jelek pas ulangan dadakan.

"Meski kamu adikku ya dihukum, Cip...Cip..." ujar pak Pras di kelas. Cipto sendiri cuek bebek dengan hukuman yang diterimanya. 

Akhirnya sikap Cipto juga kulakukan. Aku cuek saja biarpun diajar sama saudara. Lah mau bagaimana lagi? Kemampuanku ya beda dengan teman lain. Yang penting aku berusaha memperhatikan penjelasan dan bertanya kalau ada pelajaran yang tak kupahami.

**

Anak SMP pastinya sudah mengenal rasa suka pada lawan jenis. Teman-teman cewek juga begitu. Ada yang suka penyiar radio, artis, operator sekolah, dan pak Bowo, si guru baru.

"Ganteng banget, Ra. Rumahnya dekat rumahmu nggak?"

Aku mesam-mesem mendengar pertanyaan Asih yang ngefans berat sama pak Bowo. Saking ngefansnya, Asih juga sering tanya-tanya tentang Toro, adik pak Bowo yang juga adik kelas kami.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline