Lihat ke Halaman Asli

Zahrotul Mujahidah

TERVERIFIKASI

Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Aku Bukan Untukmu Lagi

Diperbarui: 22 Juli 2019   13:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau datang temuiku lagi. Di saat hati telah menerima kenyataan. Lukapun telah mengering. Senyum merekah setelah tangis duka selimuti hati. Kuatkan hati melihatmu bersamanya. Kau tahu, kutak butuh kedatanganmu tuk jelaskan apa yang kulihat. Sudah... Pergilah! Aku bukan untukmu lagi.

*

Penyesalanmu takkan ubah pendirianku. Aku tak ingin kembali mengulang tumbuhnya luka nanah di hati.  Kupercaya, tak hanya kau di dunia ini. Ada orang yang telah disiapkan untukku.

*

Sudahlah... Tak usah kau merasa bersalah. Kusudah lupakan luka jika kau tak hadir lagi di sini. Tak kupeduli, kau kecewa dan terkurung dalam pilu. Ketika kau tahu aku mampu bangkit darimu. Meski mahal bagiku. Namun aku mampu membelinya. Bukan untukmu. Bukan pula untukku. Tapi untuknya. Dia yang diciptakan Tuhan untuk menyayangiku.

**

(Puisi bersama EcyEcy)

inspirasi dari cerpen Gombalan di Dunia Maya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline