Kucuekin Kamu Tapi Aku Sayang Kamu
Suasana sekolah begitu ramai karena menjelang perayaan Hari Kemerdekan Republik Indonesia 2 minggu lagi akan dilaksanakan dengan meriah tahun ini. Tampak para siswa siswi yang tergabung dalam OSIS segera melakukan koordinasi sana sini untuk mempersiapkan segala sesuatu mulai dari persiapan upacara sampai pada kegiatan berbagai perlombaan.
Tampak sekali para siswa siswi begitu antusias dalam mempersiapkan perayaan hari kemerdekaan tersebut tak terkecuali juga Asmini seorang siswi kelas XI. Dia juga terlibat dalam kegiatan tersebut. Asmini terkenal jutek , pendiam, dan juga lugu. Hal itulah yang sering membuat teman temannya terutama siswa laki-laki agak kurang tertarik pada sikap juteknya, pun hanya sekedar untuk diajak ke kantin maupun nonton sirkus di lapangan yang letaknya tidak jauh dari sekolah. Kendatipun demikian , Asmini memang mempunyai postur tubuh menarik ditambah wajahnya yang cukup manis, tingginya juga nendang dilengkapi dengan kulitnya yang kuning bak Chineese basteran Flores nan unik dan tentunya menarik perhatian bagi beberapa siswa laki-laki untuk mendekatinya.
Saat itu Grego, Reno, dan Carlo sedang lewat untuk pergi menuju ke kelas XII mau mengajak ketua kelas Rasto mengunjungi Rara yang sakit. Grego mencoba untuk mengajak Asmini yang sedang berdiri di depan kelas XI IPA sambil berkata :" Halo As, kita pergi ke rumah sakit kunjungi Rara yuuk?" Lalu jawab Asmini : "Gak ahh lagi males aku, mana hari mau hujan pula!" Lalu kata Grego:"Ya sudah kalau tidak mau," Grego sebenarnya sudah menyukai Asmini sejak lama demikian juga Asmini juga menaruh hati kepada Grego sejak MPLS tahun lalu namun karena sifatnya yang jutek dan sok sok jual mahal selalu ditunjukan terhadap Grego demi menutupi rasa sukanya. Hati Grego begitu kecewa karena tidak berhasil mengajak Asmini. Untuk menutupi rasa kecewanya kemudian Grego mengajak Nita sahabat baik Asmini pergi ke rumah sakit. Grego berkata: "Ta, yuuk kita pergi ke rumah sakit kunjungi Rara yang sakit?" Jawab Nita:"Ok, aku mau kok, tapi aku sama siapa?" Jawab Grego:"Nita sama saya kita berdua bermotor setelah pulang sekolah." Jawab Nita sambil mengangkat tangan gaya manja didepan Grego :"Ok. Siaaaap Grego!" Ada rasa cemburu dihati Asmini kenapa kok tadi saya tidak mengiyakan ajakan Grego. Grego seorang siswa cerdas di sekolahnya selain sebagai ketua OSIS kemampuan akademisnya sangat mumpuni. Hampir semua bidang studi dikuasai dengan baik setiap kolom rapornya berderet nilai A, hal inilah yang membuat Asmini maupun Nita sangat mengagumi Grego termasuk juga siswi-siswi yang lain di sekolah.
Setelah semua pelajaran usai semua siswa siswi berhamburan keluar untuk pulang ke rumah masing masing. Tak terkecuali Asmini dan Nita, sebelum mereka berdua meninggalkan kelas Asmini bertanya kepada Nita :"Nit, jadi pergi bersama Grego ke Rumah sakit?" Lalu jawab Nita :"Jadi As, emang kenapa khan tadi Grego mengajak aku," Selagi mereka berdua bercakap cakap terdebgar suara klakson motor Grego memecah percakapan mereka, dari kejauhan Grego memanggil Nita katanya :"Nit, ayook nanti hari hujan.!" Nita menoleh ke Grego dan lalu menoleh ke arah Asmini sambil pamitan :"As aku pergi dulu ya?" segera Nita lari menuju Grego untuk pergi bersama. Rasa cemburu yang mendalam menyelimuti Asmini, menyesal campur marah menjadi satu melihat Orang yang selalu dihati pergi bersama sahabat karibnya. Cuaca hari itu benar benar tidak cerah sama dengan suasana hati Asmini tidak cerah namun jengah akan apa yang dialaminya dihari yang kelabu itu.
Menjelang malam Asmini menikmati hidangan malam yang disertai dengan buah buahan segar namun hidangan malam itu serasa hambar sehambar hatinya. Dalam kehambaran hati dia pergi ke ruang belajar untuk mengerjakan tugas tugas yang diberikan oleh gurunya. Sebelum membuka buku untuk mengerjakan tugas dia membuka WA dan mendapati Nita sedang online kemudian dia mengetik pesan di nomer WA Nita :"Geapa ta?" lalu jawab Nita:"Ini lagi habis cuci piring As, kamu lagi apa?" Jawab Asmini :"Aku baru habis makan,ini mau belajar, ooh ya tadi pulang jam berapa, kemana aja?" Lalu jawab Nita : Tadi pulang sore jam 6, karena kami mampir dulu di cafe Asmoro." Lalu jawab Asmini :"Ohhh gitu." Jawaban Nita membuat membuat hati Asmini semakin penasaran.
Keesokan harinya kegiatan sekolah tetap berjalan seperti biasanya, namun sejak hari itu suasana berubah. Asmini dan Nita tetap berteman baik namun jika dulu mereka selalu berdua pergi ke perpustakaan, ke kantin atau hang-out bersama pun hanya sekedar melepas penat , tapi sekarang Nita lebih banyak pergi bersama Grego untuk menghabiskan akhir pekan, makan bareng maupun sekedar jalan jalan menghabiskan waktu.
Dua minggu sebelum ulangan Mid- Semester berlangsung tiba harinya Grego merayakan ulang Tahun dan dirayakan oleh teman-teman sekelasnya. Saat itu Asmini mengetahui jika Nita memberikan hadiah ulang tahun kepada Grego berupa bingkisan kotak kecil indah ornamen nuansa romantis. Setelah perayaan ulang tahun itu keesokan harinya beredar kabar bahwa Grego dan Nita sudah jadian.
Rasa Cemburu, menyesal, sakit segera mendera hati Asmini yang mengetahui hal tersebut, teringat ketika Grego menyapa namun dicuekin, ketika Grego mengajaknya pulang tidak digubrisnya , ketika Grego mengajak makan tetap ditolaknya. Sejak saat itu Asmini sadar bahwa sikap cuek dan juteknya demi menjaga image telah menjadi serangan telak bagi hatinya dimana rasa sayangnya tercerabut musnah. Sebelum memejamkan matanya dia menyempatkan diri untuk mengirm pesan di WA Nita :"Ta, selamat ya, semoga kalian langgeng." Tak beberapa setelah itu ada balasan dari Nita : Terima kasih ya As doanya." Malan itu Asmini ditelan gelapnya malam bersama deringnya bunyi bunyi jangkrik yang mengantanya sampai pada merekahnya mentari yang selalu menepati janji dengan hamburan cahanya menuju bumi.
Mulai saat itu keseharian Asmini berubah sikapnya yang dulu jutek sudah mulai mencair, sikap cueknya yang tidak ketolongan sudah berkurang, pendiamnya sudah mulai agak hilang. Hari harinya dilalui dengan menghabiskan waktu di Perpustakaan, ikut berbagai kegiatan sekolah, semangat belajarnya membuat teman-temannya keheranan. Dia menjadi peka sekali dan itu membuat wajahnya yang sebenarnya manis menjadi lebih manis. Prestasi belajarnya melonjak drastis dari rangking 12 menjadi rangking ke 3. Untuk semester berikutnya Asmini terpilih menjadi ketua OSIS menggantikan Grego yang sebentar lagi mau tamat.