Mohon tunggu...
YULIANUS JOKO KRISTIANTO
YULIANUS JOKO KRISTIANTO Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kucuekin Kamu Tapi Aku Sayang Kamu

26 November 2022   12:05 Diperbarui: 26 November 2022   12:08 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kucuekin Kamu Tapi Aku  Sayang Kamu

 

Suasana sekolah begitu ramai karena menjelang perayaan Hari Kemerdekan Republik Indonesia  2 minggu lagi  akan dilaksanakan  dengan meriah tahun ini. Tampak para siswa siswi yang tergabung dalam OSIS segera melakukan koordinasi sana sini untuk mempersiapkan segala sesuatu mulai dari persiapan upacara sampai pada kegiatan  berbagai perlombaan.

Tampak sekali para siswa siswi begitu antusias dalam mempersiapkan perayaan hari kemerdekaan tersebut tak terkecuali  juga  Asmini seorang siswi kelas  XI. Dia  juga  terlibat dalam kegiatan tersebut. Asmini terkenal jutek , pendiam, dan  juga lugu. Hal itulah   yang sering membuat teman temannya  terutama  siswa laki-laki  agak kurang tertarik pada sikap juteknya,  pun hanya sekedar untuk diajak ke kantin maupun nonton sirkus di lapangan yang letaknya  tidak jauh dari sekolah.  Kendatipun demikian , Asmini  memang mempunyai postur tubuh menarik ditambah wajahnya yang cukup manis, tingginya juga nendang dilengkapi dengan kulitnya yang kuning  bak Chineese basteran Flores nan unik  dan  tentunya menarik perhatian bagi beberapa siswa laki-laki untuk mendekatinya.

 Saat itu Grego, Reno, dan Carlo sedang lewat untuk pergi menuju  ke kelas XII mau mengajak ketua kelas Rasto mengunjungi Rara yang sakit. Grego mencoba untuk mengajak Asmini yang sedang berdiri di depan kelas XI IPA sambil  berkata :" Halo As, kita pergi ke rumah sakit kunjungi Rara yuuk?"  Lalu jawab Asmini : "Gak ahh lagi males aku, mana hari mau hujan pula!"  Lalu kata Grego:"Ya sudah kalau tidak mau," Grego sebenarnya sudah menyukai Asmini sejak lama demikian  juga Asmini juga menaruh hati kepada Grego sejak  MPLS tahun lalu namun karena sifatnya yang jutek dan sok sok jual mahal selalu ditunjukan  terhadap Grego demi  menutupi rasa sukanya. Hati Grego begitu kecewa karena tidak berhasil mengajak Asmini. Untuk menutupi rasa kecewanya  kemudian  Grego mengajak Nita sahabat baik Asmini pergi ke rumah sakit.  Grego berkata: "Ta, yuuk kita pergi ke rumah sakit kunjungi Rara yang sakit?" Jawab Nita:"Ok, aku mau kok, tapi aku sama siapa?"  Jawab Grego:"Nita sama saya kita berdua bermotor setelah pulang sekolah." Jawab Nita sambil mengangkat tangan gaya manja didepan Grego :"Ok. Siaaaap Grego!" Ada rasa cemburu dihati Asmini kenapa kok tadi saya tidak mengiyakan ajakan Grego. Grego seorang siswa cerdas di sekolahnya  selain sebagai ketua OSIS kemampuan akademisnya sangat mumpuni. Hampir semua bidang studi dikuasai dengan baik setiap kolom rapornya berderet nilai A, hal inilah yang membuat Asmini maupun Nita sangat mengagumi Grego termasuk  juga siswi-siswi yang lain di sekolah.

Setelah semua pelajaran usai  semua siswa siswi berhamburan keluar untuk pulang ke rumah masing masing. Tak terkecuali Asmini dan Nita, sebelum mereka berdua meninggalkan kelas Asmini bertanya kepada Nita :"Nit, jadi pergi bersama Grego ke Rumah sakit?"  Lalu jawab Nita :"Jadi As, emang kenapa khan tadi Grego mengajak aku,"  Selagi mereka berdua bercakap cakap terdebgar suara klakson motor Grego memecah percakapan mereka, dari kejauhan Grego memanggil Nita katanya :"Nit, ayook nanti hari hujan.!"  Nita menoleh ke Grego dan lalu menoleh ke arah Asmini sambil pamitan :"As aku pergi dulu ya?" segera Nita lari menuju Grego untuk pergi bersama. Rasa cemburu yang mendalam menyelimuti Asmini, menyesal campur marah menjadi satu melihat Orang yang selalu dihati pergi bersama sahabat karibnya. Cuaca hari  itu benar benar tidak cerah sama dengan suasana hati Asmini tidak cerah namun jengah akan apa yang dialaminya dihari yang kelabu itu.

Menjelang malam Asmini  menikmati hidangan malam yang disertai dengan buah buahan segar namun hidangan malam  itu serasa hambar sehambar hatinya. Dalam kehambaran hati dia pergi ke ruang belajar untuk mengerjakan tugas tugas yang diberikan oleh gurunya. Sebelum membuka buku untuk mengerjakan tugas dia membuka  WA dan mendapati Nita sedang online kemudian dia mengetik pesan di nomer WA Nita :"Geapa ta?" lalu jawab Nita:"Ini lagi habis cuci piring As, kamu lagi apa?" Jawab Asmini :"Aku baru habis makan,ini mau belajar, ooh ya tadi pulang jam berapa, kemana aja?" Lalu jawab  Nita : Tadi pulang sore jam 6, karena kami mampir dulu di cafe Asmoro." Lalu jawab Asmini :"Ohhh gitu." Jawaban Nita membuat membuat hati Asmini semakin penasaran.

Keesokan harinya kegiatan sekolah tetap berjalan seperti biasanya, namun sejak hari itu suasana berubah. Asmini dan Nita tetap berteman baik namun jika dulu mereka selalu berdua pergi ke perpustakaan,  ke kantin atau hang-out bersama pun hanya sekedar melepas penat , tapi sekarang Nita lebih banyak pergi bersama Grego untuk menghabiskan akhir pekan, makan bareng maupun sekedar jalan jalan menghabiskan waktu.

Dua minggu sebelum ulangan Mid- Semester berlangsung tiba harinya Grego merayakan ulang Tahun dan dirayakan oleh teman-teman sekelasnya. Saat itu Asmini mengetahui jika Nita memberikan hadiah ulang tahun kepada Grego berupa bingkisan kotak kecil indah ornamen nuansa romantis. Setelah perayaan ulang tahun itu keesokan harinya beredar kabar bahwa Grego dan Nita sudah jadian.

Rasa Cemburu, menyesal, sakit segera mendera hati Asmini yang mengetahui hal tersebut, teringat ketika Grego menyapa namun dicuekin, ketika Grego mengajaknya pulang tidak digubrisnya , ketika Grego mengajak makan tetap ditolaknya. Sejak saat itu Asmini sadar bahwa sikap cuek dan juteknya demi menjaga image telah menjadi serangan telak bagi hatinya dimana rasa sayangnya tercerabut musnah. Sebelum memejamkan matanya dia menyempatkan diri untuk mengirm pesan di WA Nita :"Ta, selamat ya, semoga kalian langgeng."  Tak beberapa setelah itu ada balasan dari Nita : Terima kasih ya As doanya." Malan itu Asmini ditelan gelapnya malam bersama deringnya bunyi bunyi jangkrik yang mengantanya sampai pada merekahnya mentari yang selalu menepati janji dengan hamburan cahanya menuju bumi.

Mulai saat itu keseharian Asmini berubah sikapnya yang dulu jutek sudah mulai mencair, sikap cueknya yang  tidak ketolongan sudah berkurang, pendiamnya sudah mulai agak hilang. Hari harinya dilalui dengan menghabiskan waktu di Perpustakaan, ikut berbagai  kegiatan sekolah, semangat belajarnya membuat teman-temannya keheranan. Dia menjadi peka sekali dan itu  membuat  wajahnya yang sebenarnya manis menjadi lebih manis. Prestasi belajarnya melonjak drastis dari rangking 12 menjadi rangking ke 3. Untuk semester  berikutnya Asmini terpilih menjadi ketua OSIS menggantikan Grego yang sebentar lagi mau tamat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun