Lihat ke Halaman Asli

Kasus Cebongan, Polisi Jengkel, Beberkan Preman Yang Tewas

Diperbarui: 24 Juni 2015   16:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Agaknya polisi jengkel dan gerah karena dituduh tidak bertanggungjawab terhadap keselamatan tahanan preman asal NTT yang tewas di LP Cebongan, melalui Kasatreskrim Polresta Yogya Kompol Dodo Hendro, polisi membeberkan rekam jejak preman Diki yang tewas, diantaranya Diki pernah memperkosa pada tahun 2007 dan kasus pembunuhan pada tahun 2002. Polisi juga membeberkan salah satubekas anggotanya yang juga dari NTT yang ikut tewas, yang bernama Juan, pernah dihukum karena kepemilikan sabu-sabu, yang membuat Juan di pecat dari institusi kepolisian.

Rata-rata orang jogja sangat setuju dengan tindakan " penembakan " preman tersebut. Karena dikawatirkan bila hal tersebut tidak dilakukan maka preman luar pulau akan menguasai daerah Yogya.

Bahkan " gerombolan bersenjata " masih mengejar kelompok Diki dan Juan, yang diperkirakan berjumlah 8 orang.

Oleh sebab itu sebaiknya para politisi dan pemerhati HAM di Jakarta gak usah koar-koar dan kebanyakan mulut dengan membela atas nama kemanusiaan..

Lawan Terus Preman sampai ke akarnya...!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline