Singkawang, 1 Juli 2025 --- Peluang emas untuk melanjutkan pendidikan secara gratis kembali dibuka! Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) diperkirakan akan segera membuka pendaftaran Beasiswa Unggulan (BU) tahun 2025 dalam waktu dekat.
Meskipun hingga akhir Juni belum ada pengumuman resmi, pola tahun-tahun sebelumnya mengindikasikan bahwa pendaftaran kemungkinan dimulai awal Juli, seperti yang terjadi pada 2024 lalu, di mana pendaftaran dibuka pada 1 Juli.
Beasiswa ini menjadi salah satu program prestisius pemerintah yang mendanai pendidikan jenjang S1 hingga S3, baik di dalam maupun luar negeri.
Empat Kategori Beasiswa, Untuk Siapa Saja?
Program Beasiswa Unggulan terbagi dalam empat kategori utama:
- Masyarakat Berprestasi: untuk individu dengan capaian akademik dan non-akademik.
- Pegawai Kemendikbudristek: khusus bagi aparatur di lingkungan kementerian.
- Penyandang Disabilitas: memberikan akses pendidikan yang setara.
- Beasiswa Penghargaan: bagi tokoh berkontribusi di bidang tertentu.
Program ini tak hanya menanggung biaya kuliah, tetapi juga biaya hidup, buku, dan keperluan studi lainnya.
Syarat Umum yang Harus Dipenuhi
Untuk mendaftar, calon penerima beasiswa wajib memenuhi sejumlah syarat berikut:
- Merupakan Warga Negara Indonesia (WNI)
- Tidak sedang menerima beasiswa lain dengan pembiayaan serupa
- Belum pernah menempuh jenjang pendidikan yang sama
- Telah diterima di perguruan tinggi dengan akreditasi minimal B
- Bukan mahasiswa kelas internasional, eksekutif, atau jarak jauh
- Memiliki IPK minimal 3,00 untuk jenjang S1 dan 3,25 untuk S2 dan S3
Dokumen yang Harus Disiapkan
Agar proses pendaftaran berjalan lancar, berikut daftar dokumen yang wajib disiapkan sejak dini:
- KTP dan kartu mahasiswa (bagi mahasiswa on-going)
- LoA (Letter of Acceptance) tanpa syarat atau surat keterangan aktif
- Kartu Hasil Studi (KHS) untuk semester 1--2
- Ijazah dan transkrip nilai terakhir
- Sertifikat UKBI (Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia)
- Sertifikat bahasa Inggris (untuk studi luar negeri)
- Rencana studi (S2) atau proposal disertasi (S3)
- Surat rekomendasi, dan surat pernyataan tidak menerima beasiswa lain
- Bukti prestasi atau sertifikat kompetensi lainnya