Buku karya Ryunosuke Koike, The Practice of Not Thinking: a Guide to Mindful Living (Latihan Tidak Berpikir: Panduan untuk Hidup Mindful) telah terjual lebih dari 1 juta eksemplar di Jepang.
Ilustrasi. Sumber: https://images-na.ssl-images-amazon.com/images/I/81+G2NbHp+L.jpg
Sampul buku The Practice of Not Thinking: a Guide to Mindful Living.
***
Apa yang akan terjadi jika kita mulai mendengarkan ketimbang mendengar, melihat dengan niat (look) ketimbang melihat (see), atau merasakan sesuatu ketimbang menyentuhnya?
Hal yang sama bisa dikatakan tentang bagaimana kita terlibat dengan sensai-sensasi lain, secara aktif terhubungkan dengan bau atau citarasa sesuatu ketimbang membiarkan itu terjadi begitu saja pada kita.
Barangkali di luar dingin dan turun hujan. Kita mungkin berpikir, "Oh, jangan lagilah, saya tidak suka cuaca ini." Alih-alih memikirkan tentang temperatur dan preferensi kita, apakah kita bisa menyerah pada sensasi dan bertanya pada diri sendiri: "Bagaimana udara, temperatur, atau hujan terasa di kulit saya? Jika kita bisa terhubungkan dengan gagasan ini, itu berpotensi mengubah pemikiran kita.
Melepas Pergi Pemikiran-pemikiran Negatif
Berfokus pada sensasi bisa menjadi sebuah pengalaman yang nyaman, dan salah satu cara untuk menemukan kedamaian, terlepas dari label awal dan asosiasi yang mungkin kita kaitkan dengan cuaca buruk. Itulah perbedaan antara menyentuh dan benar-benar merasakan, itulah perbedaan antara melupakan dan fokus.
Semua kegagalan yang pernah kita alami mungkin disebabkan oleh pemikiran yang berlebihan dan pemikiran yang negatif, dan satu-satunya cara untuk mengendalikan pemikiran kita adalah dengan berlatih menghentikannya.
Ilustrasi. Diadaptasi dari: Planet Mindful, July - August 2021, hlm. 23.
Memindahkan keadaan kita dari pasif ke aktif dengan "mengatur secara sengaja," menghadirkan pengalaman yang berbeda bagi kita. Dengan secara aktif melihat bunga di depan kita, hal-hal lain akan memudar di latar belakang, dan indera kita yang lain akan menjadi tenang.
Ini adalah seperangkat teknik dan cara praktis untuk mengatasi overthinking (berpikir berlebihan), dengan menggunakan pancaindera kita dan memperkuat persepsi kita tentang hal-hal fisik: penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan sentuhan kita. Ini mengundang kita untuk memeriksa bagaimana kita menggunakan pancaindera dalam kehidupan kita sehari-hari dan bagaimana kita bisa menggunakannya untuk mengelola pemikiran kita.