Lihat ke Halaman Asli

Johan Japardi

Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Mempersiapkan Perusahaan untuk Menyongsong Dunia Pascapandemi (Bagian 1/2)

Diperbarui: 25 Agustus 2021   16:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. Sumber: Harvard Business Review, September-October 2021, hlm. 43.


Future-Proofing
Future-proofing adalah proses mengantisipasi masa depan dan mengembangkan metode-metode untuk meminimalisasi efek-efek guncangan dan tekanan dari peristiwa-peristiwa di masa depan.

Mem-future-proofing organisasi Anda  berarti mempersiapkan tim Anda untuk tetap menjadi yang terdepan di dunia pascapandemi.

Future-proofing digunakan dalam industri-industri seperti elektronika, industri medis, desain industrial, dan baru-baru ini, dalam desain untuk perubahan iklim.

Prinsip-prinsip future-proofing diekstraksi dari industri-industri lain dan dikodifikasikan sebagai sebuah sistem untuk mendekati intervensi dalam tatanan sejarah.

GAGASAN SINGKAT
MASALAH
Bahkan sebelum WFH tersebar luas, teknologi digital telah mengubah bagaimana dan di mana pekerjaan diselesaikan dan berapa banyak orang yang dibutuhkan untuk melakukannya, lihat artikel saya: Pro dan Kontra WFH.

PELUANG
Setelah pandemi nanti, perusahaan-perusahaan bisa membangun kembali tenaga kerja yang lebih siap untuk ekonomi di mana tugas-tugas yang rutin dan berulang semakin banyak yang  dikerjakan dengan mesin.

SOLUSI
Berdasarkan hasil penelitian Bain & Company yang melibatkan lebih dari 300 perusahaan besar di seluruh dunia dalam setiap aspek ekonomi global, teridentifikasi 6 praktik yang harus diikuti ketika perusahaan-perusahaan dibangun kembali kembali dan diatur ulang untuk pemulihan yang tak terelakkan.


****
Teknologi telah mengubah sifat pekerjaan sebelum merebaknya pandemi Covid-19. Inovasi-inovasi sedang mendefinisikan ulang basis kompetisi di sebagian besar industri, dan, akibatnya, perusahaan-perusahaan bertalenta harus menang untuk jangka panjang.

Pandemi mengesampingkan upaya-upaya sebagian besar perusahaan untuk mengatasi tantangan-tantangan ini dan menutupi kesenjangan kemampuan kritis.

Banyak perusahaan yang harus mem-PHK 15% atau lebih tenaga kerja mereka. Covid-19 mengharuskan pencarian talenta baru dengan kapabilitas baru, yang akan membantu keberlangsungan ekonomi. Namun ketika dibangun kembali setelah pandemi global, bisnis-bisnis yang mengambil kesempatan untuk membuat ulang dan mem-future-proof tenaga kerja mereka akan berada jauh di depan para rival.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline