Lihat ke Halaman Asli

Johan Japardi

Penerjemah, epikur, saintis, pemerhati bahasa, poliglot, pengelana, dsb.

Update Teknologi: Pengelolaan Ventilasi di Tengah Pandemi

Diperbarui: 24 Agustus 2021   09:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari pertama kembali ke Sekolah Dasar Peternakan Tustin di Kalifornia pada 11 Agustus 2021. Sumber: New Scientist, 21 Agustus 2021, hlm. 12.



Memaksimalkan aliran udara di ruang publik sangat penting untuk memutus penularan Covid-19, tetapi masih ada pertanyaan tentang teknologi apa yang digunakan dan harus seberapa efektif teknologi itu.

Ketika malam mulai tiba di Inggris, anak-anak sekolah di belahan bumi utara mulai kembali memasuki kelas, dan ada 3 kata yang harus tertulis di setiap papan tulis: Ventilasi, Ventilasi, Ventilasi.

"Ventilasi adalah tindakan pengendalian yang sangat penting untuk Covid-19," kata Cath Noakes, seorang enjinir lingkungan di Universitas Leeds, Inggris, dan anggota Kelompok Penasihat Ilmiah untuk Keadaan Darurat (Scientific Advisory Group for Emergencies /SAGE) pemerintah Inggris.

Sekolah adalah mata rantai yang lemah dalam mengendalikan penyebaran virus, yang dipadati sebagian besar anak-anak yang tidak divaksinasi, dengan jarak fisik yang merupakan sebuah  tantangan.

Namun, ventilasi juga harus diperhatikan di semua tempat di mana orang berkumpul dalam jumlah besar: kantor, pub, restoran, universitas, pusat kebugaran, fasilitas kesehatan, tempat hiburan, toilet umum, tempat ibadah dan angkutan umum.

Fokus pada ventilasi ini muncul karena pemahaman kita yang semakin berkembang tentang bagaimana virus Corona SARS-CoV-2 bisa ditularkan.

Pada Maret 2020, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan saran di Twitter yang menyatakan:
"FAKTA: #Covid-19 tidak menyebar melalui udara. Virus Corona terutama ditularkan melalui tetesan-tetesan yang dihasilkan ketika seseorang yang terinfeksi batuk, bersin atau berbicara."

Sejak itu, semakin banyak bukti yang bertentangan dengan saran ini telah meyakinkan WHO untuk mengubah posisinya.

Sekarang dipahami bahwa penularan virus itu bisa melalui udara.

Pada Maret 2021, WHO mengeluarkan panduan baru tentang ventilasi: "Risiko terkena Covid-19 lebih tinggi di tempat yang ramai dan tidak berventilasi."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline