Lihat ke Halaman Asli

Joko Martono

TERVERIFIKASI

penulis lepas

Terus Meroket, Kasus Harian Positif Covid-19 di DIY Mencapai 1.809 Orang

Diperbarui: 10 Juli 2021   23:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi: kompas.com

Berturut-turut, kemarin dan hari ini Sabtu (10 Juli 2021) data sebaran kasus harian positif Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat rekor baru penambahan tertinggi.

Kemarin, Jum'at (9/7/2021) terjadi penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 1.665 orang dalam sehari, hari ini Sabtu (10 Juli 2021) terus meroket mencapai 1.809 orang sekaligus menjadikan rekor terbaru sejak pandemi merebak pertengahan Maret tahun lalu.

Terjadinya penambahan kasus positif ini menjadikan data sebaran berubah sesuai perkembangan situasi sehingga info resmi dari Dinas Kesehatan DIY per- 10 Juli 2021, pukul 16.00 WIB melaporkan total akumulasi positif Covid-19 di DIY mencapai 74.368 kasus (+1.809), sembuh 54.938 kasus (+717), meninggal dunia 1.929 kasus (+37).

Terbanyak penambahan pasien terkonfirmasi positif berasal dari Kota Yogyakarta berjumlah 565 kasus, disusul Kabupaten Sleman 548 kasus, Kabupaten Bantul 357 kasus, Kabupaten Gunungkidul 251 kasus, dan Kabupaten Kulonprogo 88 kasus.

Dengan demikian, pasien dirawat atau kasus positif aktif di seluruh DIY mencapai 17.501 orang. Total kasus suspek berjumlah 52.539 orang, dan dalam pemantauan tercatat 1.830 orang.

Untuk melihat secara umum tentang situasi pandemi di DIY hingga saat ini tercatat tingkat kesembuhan (case recovery rate) yaitu 73,87 persen, tingkat kematian (case fatality rate) 2,59 persen. Sementara kasus aktif mencapai 23,53 persen.

Meningkatnya kasus aktif atau bertambahnya jumlah pasien dirawat di DIY pastinya memerlukan tempat di mana pasien harus menjalani perawatan.

Sampai hari ini, Bed Occupancy Rate (BOR) atau ketersediaan bed/tempat tidur di rumah sakit rujukan yang tersebar se DIY tercatat untuk pasien kritikel tersedia sebanyak 146 bed, digunakan 120 bed (tersisa 26 bed).

Sedangkan untuk pasien non-kritikel tersedia sebanyak 1.334 bed, digunakan 1.312 bed (tersisa 22 bed). Ini menunjukkan bahwa ketersediaan bed semakin menipis.

Sementara itu para pasien yang tergolong bergejala ringan telah dilakukan perawatan di shelter-shelter atau isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline