Penambahan kasus pasien terkonfirmasi Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus meningkat.
Kalau boleh meminjam istilah bal-balan, hari ini di DIY berlangsung hattrick, sekaligus mencetak rekor baru tertinggi jumlah kasus harian positif Covid-19 sepanjang pandemi melanda.
Tiga hari berturut-turut penambahan kasus positif tercatat sebagai rekor tertinggi. Selasa (22/6/2021) penambahan pasien positif 675 kasus, Rabu (23/6/2021) kembali meningkat 694 kasus konfirmasi, dan hari ini Kamis (24/6/2021) penambahan melesat menjadi 791 kasus positif Covid-19 dalam sehari.
Melesatnya penambahan tersebut menjadikan data dinamis yang dirilis Dinas Kesehatan DIY hingga pukul 16.00 WIB per-24 Juni 2021 mencatat total akumulasi positif Covid-19 di DIY mencapai 55.463 kasus, pasien sembuh 46.644 kasus, meninggal dunia 1.422 kasus.
Sementara pasien dirawat atau kasus aktif se- DIY sampai saat ini berjumlah 7.397 orang. Total kasus suspek tercatat 44.099 orang, dan dalam pemantauan saat ini tercatat 1.062 orang.
Tingkat kesembuhan di DIY hari ini mencapai 84,10 persen, tingkat kematian 2,56 persen, dan kasus aktif yaitu 13,34 persen.
Dilihat riwayat kasus konfirmasi tersebut, didominasi dari hasil tracing kontak kasus positif (613 kasus), periksa mandiri (122 kasus), skrining karyawan kesehatan (3 kasus), perjalanan luar daerah (3 kasus), masih dalam pelacakan (50 kasus).
Hingga hari ini ketersedian bed/tempat tidur di 27 rumah sakit rujukan yang tersebar se-DIY untuk pasien kritis tersedia 140 bed (digunakan 96 bed), dan untuk pasien non-kritis tersedia 1.094 bed (digunakan 857 bed).
Para pasien yang tidak ditangani di rumah sakit rujukan, dilakukan isolasi di shelter-shelter yang telah disediakan di beberapa lokasi, ataupun isolasi mandiri di masing-masing rumah mereka.
Selengkapnya mengenai distribusi data sebaran kasus konfirmasi Covid-19 di DIY menurut masing-masing wilayah kabupaten/kota per-24 Juni 2021 dapat diketahui sebagai berikut:
Kabupaten Sleman (317 kasus), Kabupaten Bantul (249 kasus), Kabupaten Kulonprogo (131 kasus), Kota Yogyakarta (79 kasus), dan Kabupaten Gunungkidul (13 kasus).