Lihat ke Halaman Asli

Jim jim

Penikmat

Ayu Terkejut

Diperbarui: 11 November 2020   23:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Malam semakin larut, lirih angin sayup-sayup, makhluk malam mulai menampakkan eksistensinya. Burung hantu tak bergeming bernyanyi, tokek di pohon beringin tak pernah berhenti berdendang, suara jangkrik bagai alunan musik klasik.

Di seberang jalan Ayu masih mengamati laju kendaraan berharap ada kebaikan seseorang yang memberi tumpangan.

"Mau kemana neng malam-malam gini di tempat seperti ini" suara bapak-bapak memecahkan lamunan Ayu.

"Mau pulang pak ke komplek A perumahan baru ." Jawab singkat Ayu masih ketakutan.

"Kebetulan bapak juga lewat sana, ayo bareng". Bapak berpakaian jas Honda hitam berusaha memberi tumpangan.

"Ok pak, sebelumnya terimakasih banyak". Ucap Ayu dengan tulus kepada bapak yang tengah susah payah menggojreg kendaraan bermotornya.

"Kenapa pak motornya" tanya Ayu penasaran.

"Ga tau neng tiba-tiba motornya ga mau nyala, padahal saya rajin merawatnya seperti anak saya sendiri". Sahut bapaknya.

"Wadaw, bapak dedikasinya boleh juga yh". Sahut Ayu kembali menjernihkan suasana.

"Iya neng geulis, motor juga punya hati jadi harus dijaga dengan sepenuh hati". Sahut bapak tadi senyum manis.

"Udah pak gombal mulu, ingat umur hahaha". Ayu tertawa terbahak-bahak.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline