Mohon tunggu...
Jim jim
Jim jim Mohon Tunggu... Auditor - Penikmat

Ngteh

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ayu Terkejut

11 November 2020   23:18 Diperbarui: 11 November 2020   23:35 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Malam semakin larut, lirih angin sayup-sayup, makhluk malam mulai menampakkan eksistensinya. Burung hantu tak bergeming bernyanyi, tokek di pohon beringin tak pernah berhenti berdendang, suara jangkrik bagai alunan musik klasik.

Di seberang jalan Ayu masih mengamati laju kendaraan berharap ada kebaikan seseorang yang memberi tumpangan.

"Mau kemana neng malam-malam gini di tempat seperti ini" suara bapak-bapak memecahkan lamunan Ayu.

"Mau pulang pak ke komplek A perumahan baru ." Jawab singkat Ayu masih ketakutan.

"Kebetulan bapak juga lewat sana, ayo bareng". Bapak berpakaian jas Honda hitam berusaha memberi tumpangan.

"Ok pak, sebelumnya terimakasih banyak". Ucap Ayu dengan tulus kepada bapak yang tengah susah payah menggojreg kendaraan bermotornya.

"Kenapa pak motornya" tanya Ayu penasaran.

"Ga tau neng tiba-tiba motornya ga mau nyala, padahal saya rajin merawatnya seperti anak saya sendiri". Sahut bapaknya.

"Wadaw, bapak dedikasinya boleh juga yh". Sahut Ayu kembali menjernihkan suasana.

"Iya neng geulis, motor juga punya hati jadi harus dijaga dengan sepenuh hati". Sahut bapak tadi senyum manis.

"Udah pak gombal mulu, ingat umur hahaha". Ayu tertawa terbahak-bahak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun