Lihat ke Halaman Asli

Jihan KiranaMargi

UNIVERSITAS DIPONEGORO

Limbah Kain Tidak Dimanfaatkan, Mahasiswa Undip Ajarkan Anak-anak Menyulap Kain Perca di Tengah Pandemi

Diperbarui: 14 Agustus 2020   10:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Payo Lebar, Jelutung -- Selasa, (14/7/2020) Dilaksanakan pelatihan membuat masker dari kain perca (recycle) di tengah pandemi covid-19 yang sedang melanda global. Kain perca didapat dari penjahit sekitar yang biasanya pola sisa menjahit hanya dibuang begitu saja dan tidak dimanfaatkan. 

Melihat peluang tersebut, mahasiswa memiliki ide untuk mengumpulkan kain perca tersebut dan menyulapnya menjadi masker. Pelatihan diawali dengan target anak-anak sekitar. 

Anak-anak membuat pola masker sendiri dan memilih motif kain sendiri. Hal ini diharapkan agar kesadaran anak-anak memakai masker lebih tinggi karena masker yang dikenakan adalah karya mereka sendiri. 

Anak-anak menjalani pelatihan dengan antusias, pelaksanaan dilakukan dengan kelompok kecil agar anak-anak yang terlalu kecil tetap dapat mengikuti pelatihan karena terdapat ketua yang membimbing. Kelompok yang tercepat dan paling rapi mendapatkan hadiah sebagai bentuk apresiasi. 

Setelah pola masker selesai, pola dikumpulkan kembali untuk dijahit oleh mahasiswa dikarenakan anak-anak yang belum bisa menjahit. Kegiatan ini selain dapat mereduksi limbah kain, juga dapat menjadi usaha preventif di tengan pandemi agar anak-anak dapat memiliki dan rajin menggunakan masker.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline