Lihat ke Halaman Asli

Produksi Padi Semakin Berkurang, Indonesia Makan Apa?

Diperbarui: 22 September 2019   09:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: liputan6.com

Pangan adalah sesuatu yang hakiki dan menjadi hak setiap warga negara untuk memperolehnya.Ketersediaan pangan sebaiknya cukup jumlahnya, bermutu baik, dan harganya terjangkau. 

Salah satu komponen pangan adalah karbohidrat yang merupakan sumber utama energi bagi tubuh.Kelompok tanaman yang menghasilkan karbohidrat disebut tanaman pangan. 

Di Indonesia tanaman pangan yang digunakan masyarakat masih terbatas pada beberapa jenis, yaitu padi,jagung,ubi kayu, dan ubi jalar. Selain sebgai sumber karbohidrat,ada tanaman pangan yang merupakan sumber protein.

Jenis tanaman penghasil protein yang masuk kedalam tanaman pangan, antara lain kacang tanah,kedelai dan kacang hijau.karena alasan banyak dikenal dan digunakan sebagai bahan pangan,tanaman tersebut  disebut sebagai kelompok tanaman pangan utama. Jadi, istilah tanaman pangan utama mucul lebih karena alasan kultur dari pada fungsinya.

Dalam undang-undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1996, dikenal dua istilah penting tentang pangan, yaitu sistem pangan dan ketahanan pangan.Sistem pangan diartikan sebgai segala sesuatu yang berhubungan dengan pengaturan,pembinaan dan pengawasan terhadap kegiatan atau produksi pangan dan peredaran pangan sampai dengan siap dikonsumsi oleh manusia.

Sementara itu ketahanan pangan diartikan sebagai kondisi terpenuhinya pangan bagi rumah tangga yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup,baik jumlah maupun mutunya, aman, merata dan terjangkau.

Sistem pembudidayaan tanaman padi di Indonesia secara garis besar dikelompokkan menjaid dua, yaitu padi sawah dan padi gogo(padi huma, padi ladang). Pada sistem sawah,tanaman padi sepanjang hidupnya selalu dalam keadaan tergenang air. Sebaliknya pada sistem gogo, tanaman padi ditumbuhkan tidak dalam kondisi tergenang.

Tanaman pangan menyebar hampir secara merata di seluruh wilayanh Indonesia meskipun sentra beberapa jenis yanaman pangan terdapat di daerah tertentu. Hal ini disebabkan oleh kesesuaian lahan dan kultur masyarakat dalam mengembangkan jenis tanaman pangan tertentu. Sebagai contoh daerah utama penghasil jagung di Indonesia adalah Lampung,Jawa tengah, dan jawa timur.

Berdasarkan data departemen pertanian (2006), produktivitas padi di Indonesia berkisar 4,8-6 ton/ha, sedangkan produktivitas padi gogo masih berkisar 1-2 ton/ha. Produksi padi pada tahun 2005 sebesar 54 juta ton gabah kering giling, sedangkan kebutuhan baras per kapita per tahun penduduk Indonesia sekitar 130 kg beras. Dengan tingkat tingkat produksi seperti ini sebenanya mencukupi untuk kebutuhan penduduk Indonesia yang berjumlah 220 juta jiwa. 

Namun,selalu terjadi kekurangan beras di beberapa daerah karen asistem distribusi yang kurang baik.Produksi padi untuk masa mendatang akan sangat tergantung dari luas areal yang masih tersedia dan produktivitasnya.

Kebutuhan terhadap tanaman pangan akan selalu ada Hal ini disebabkan setiap hari tanaman pangan selalu dikonsumsi masyarakat Indonesia. Oleh karena itu ketersediaan pangan harus tetap terjaga.Namun,secara umum kebutuhan beberapa Janis tanaman pangan masih belum dapat dipenuhi dari produksi dalam negri sehingga harus diimpor setiap tahunnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline