Lihat ke Halaman Asli

YEREMIAS JENA

TERVERIFIKASI

ut est scribere

Iklan Kreatif Pelayanan Lansia dan Problem Etis

Diperbarui: 22 Juni 2018   17:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pelayanan lansia dapat berbasis rumah sakit tetapi juga dapat dilakukan dari rumah. Sumber: https://www.medicalassistantschools.com/articles/taking-care-of-the-elderly/

Kelas pertama pagi ini. Waktu menunjukkan pukul pukul tujuh pagi. Beberapa mahasiswa mungkin masih terjebak di lift yang membawa mereka dari lantai 1 ke lantai 6.

Tetapi ada cukup banyak yang sepertinya tidak masuk kuliah. Entah apa alasannya. Mungkin kelas etika menjadi salah satu sebab mahasiswa tidak ikut kuliah.

Selain karena materinya yang nyaris tidak ada muatan ilmu kedokteran, mungkin juga karena anggapan bahwa materi yang diajarkan sebenarnya bisa dibaca sendiri.

Saya dijadawalkan mengajar mahasiswa calon dokter yang sekarang sedang memelajari blok siklus kehidupan dan penuaan alamiah (SKPA), dan secara khusus saya diminta membicarakan masalah pelayanan lanjut usia ditinjau dari sudut etika. Kerennya, saya diminta mengajar etika pelayanan lansia.

Karena saya harus mengajar dua kali seratus menit yang dijadwalkan dalam dua hari, saya biasanya memilih membeberkan data-data kelansiaan di Indonesia dan proyeksi bagaimana Indonesia akan menjadi masyarakat lanjut usia (aging society) di tahun 1930-an.

Data-data ini akan sangat bermanfaat membantu saya untuk mendiskusikan masalah etika pelayanan kelansiaan. Saya memfokuskan presentasi saya pada problem martabat lansia (the dignity of the elderly people).

Menariknya, di malam sebelumnya, WA Grup dosen-dosen ramai mendiskusikan sebuah iklan yang dipasang oleh sebuah Rumah Sakit Swasta di kawasan Selatan Jakarta.

Isi iklan itu sebagaimana nampak berikut:

Iklan pelayanan lansia dari sebuah rumah sakit. Sumber: infografis diolah sendiri oleh penulis.

Berbagai komen pro dan kontra muncul di WAG para dosen. Mereka yang pro berpendapat bahwa iklan itu sah-sah saja dan wajar. Tidak ada sesuatu hal yang aneh dengan iklan itu.

Sementara teman-teman yang kontra umumnya berpendapat bahwa rumah sakit tidak diperkenankan memasang tarif ketika menawarkan suatu jasa pelayanan kesehatan.

Ada teman dosen yang merasa heran, ternyata rumah sakit sekarang sudah separah itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline