Lihat ke Halaman Asli

Jemi Kudiai

Pemerhati Governace, Ekopol, Sosbud

Dirgahayu: Pengabdian TNI untuk Indonesia di Usia 80 Tahun

Diperbarui: 5 Oktober 2025   10:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Hut TNI (Sumber: JK.doc)

Dalam Rangka Memperingati HUT TNI ke-80 Tahun 2025

Setiap tahunnya, bangsa Indonesia memperingati Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi para prajurit dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan negara.

Setiap tanggal 5 Oktober, bangsa Indonesia memperingati hari lahir Tentara Nasional Indonesia (TNI). Tahun ini, peringatan tersebut terasa begitu istimewa karena TNI memasuki usia 80 tahun. Sebuah perjalanan panjang yang penuh lika-liku, dari medan perjuangan kemerdekaan hingga dinamika global yang semakin kompleks.

Delapan dekade bukanlah waktu yang singkat. Selama itu, TNI telah menorehkan jejak sejarah yang tidak bisa dipisahkan dari perjalanan bangsa Indonesia. Dari perang gerilya melawan penjajah, menjaga kedaulatan NKRI di perbatasan, mengawal perdamaian dunia lewat misi PBB, hingga terjun langsung membantu rakyat ketika bencana melanda.

TNI dan Sejarah Pengabdian

Jika kita membuka kembali lembar sejarah, TNI lahir dari rakyat dan untuk rakyat. Awalnya bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR), lalu menjadi TKR, dan akhirnya berubah menjadi TNI. Transformasi itu menunjukkan bahwa TNI bukan sekadar kekuatan militer, tetapi sebuah institusi yang lahir dari semangat kolektif bangsa Indonesia mempertahankan kemerdekaan.

Sejarah pengabdian itu tercermin dalam berbagai operasi:

Merebut kedaulatan di era revolusi fisik.

Operasi Trikora untuk membebaskan Irian Barat.

Operasi Seroja di Timor Timur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline