Lihat ke Halaman Asli

Jeff NdunJr

Sampah Inzphyrasi

Sabda yang Subur dan Hidup yang Humus

Diperbarui: 18 September 2021   06:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto: ibudanmama.com


Anda dan saya selalu mengharapkan hasil yang baik. Tidak ada yang mencita-citakan yang buruk. Begitulah panggilan dan hasrat hati setiap orang. Maka tugas kita adalah berjuang, berjuang dan berjuang.

Perumpamaan Yesus tentang penabur (Luk. 4: 8 - 15) mengajarkan kepada anda dan saya bahwa hasil yang baik selalu berada pada garis simetris. Benih baik - ditabur secara baik - pada lahan yang baik. Semuanya berada pada jalur baik dan benar.

Tuhan telah menyediakan benih yang baik. Ia sendiri menaburnya. Ia bahkan memberi pertumbuhan. Tugas saya dan anda hanyalah berjuang menyiapkan lahan yang baik dan subur. Benih itu adalah sabda-Nya. Hati-budi anda dan saya adalah lahannya.

Perjuangan menyiapkan hati dan budi bukanlah hal gampang. Anda dan saya harus menyingkirkan bebatuan, anda dan saya  harus membakar semak duri, anda dan saya harus menebang berbagai tumbuhan yang mengganggu, anda dan saya harus mencangkul diri sendiri. Anda dan saya, kadang harus menyakiti diri sendiri.

Tentang semua itu, yakinlah pada diri sendiri dan percayalah pada Tuhan bahwa anda dan saya berada pada jalur yang benar menuju hasil yang baik. Tidak ada luka yang abadi, tidak ada suka yang kekal. Tidak ada jalan untung yang berkepanjangan dan jalan buntu yang terpajang selamanya. Anda dan saya harus tetap menghormati perjuangan hidup dan tetap membiarkan Tuhan mengerjakan bagian-Nya untuk dirimu dan saya. Kesuburan dan buah kehidupan akan menjadi hak orang-orang yang setia dan taat mengolah hidupnya di dalam Tuhan.

Seon, 18 September 2021
Jeff Ndun, Jr




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline