Lihat ke Halaman Asli

JBS_surbakti

Penulis Ecek-Ecek dan Penikmat Hidup

Perang

Diperbarui: 15 Mei 2021   21:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : reuters

Aku membenci kematian namun mengapa itu yang menjadi tujuanmu,

Tidak adakah kata selain mengulurkan tangan dan hati yang berlapang dada,

Amarahmu dengan dendam membara mengguncang seluruh isi kota menyisakan cemas,

Iring-iringan mesin baja beriringan pencabut nyawa melontarkan api menghiasi udara,

Semua berlari entah kemana berharap dinding menjadi tameng pelindung luka tiada tara,

Mengapa manusia dengan gagah tercipta untuk mendera?

Melukai yang satu dan yang lain korban mati dengan sia-sia?

Sudahi itu doa dan sujud kami pada Dia yang juga turut menangis terisak,

Menyesali semua apa yang telah engkau rusak dan retak,

Busur panahNya siap datang bergerak menyentak derita penuh remuk redam,

Disanalah nanti engkau kan lihat betapa semua akan jatuh hitam legam,

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline