Lihat ke Halaman Asli

Jayanti M. Sagala

Performing Arts Studies, Western Classical Music

Eksistensi Zulkaidah Harahap: Kreativitas dalam Reservasi Seni Maskulin

Diperbarui: 4 Agustus 2022   15:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Zulkaidah Harahap, Amerika Serikat 1991 (Dokumentasi: Sekretariat PLOt Siantar, 7 februari 2014)

Kesenian yang mengandung unsur-unsur yang identik dengan dominasi maskulinitas pada akhirnya menciptakan istilah seni maskulin.

Kenyataan bahwa instrumen musik tradisi Batak Toba diciptakan khusus untuk laki-laki dan lazim di mainkan oleh kaum laki-laki, cenderung menjadikannya sebagai seni maskulin. 

Sehingga secara keseluruhan seni maskulin tidak dapat dilekatkan dalam panggung seni pertunjukan Opera Batak. 

Namun bagaimana jika dominasi maskulinitas dalam budaya Batak Toba yang patrilineal ditantang oleh kemunculan seorang perempuan yang secara musikalitas berhasil menyamakan kedudukannya dengan laki-laki?

Kedudukan kaum perempuan dalam setiap aktivitas masyarakat tidak dapat di pisahkan dari norma-norma kehidupan yang berlaku dalam lingkungannya.

Begitu pula yang terjadi dalam konteks seni pertunjukan, terlebih lagi figur yang mempunyai latar belakang menarik, yakni seorang perempuan dengan predikat parmusik

Namun perlu dipahami pentingnya kehadiran figur perempuan dalam konteks Opera Batak disebabkan oleh adanya pandangan masyarakat dalam menilai kehadiran parmusik perempuan sebagai suatu hal yang tidak lazim (penyimpangan). 

Anggapan bahwa parmusik perempuan dipandang kurang memahami konstruksi sosial budaya Batak yang patriarkal, kemudian mengakibatkan munculnya sikap yang menempatkan parmusik perempuan pada posisi yang tidak penting. 

Setidaknya disadari 'penyimpangan' yang dilakukan oleh perempuan pada akhirnya membangkitkan kekuatan yang secara tidak sadar menjadi modal untuk pencapaian suatu prestasi.

Figur Zulkaidah Harahap inilah yang kemudian menjadi simbol tertinggi sejarah 'paropera' bagi masyarakat Batak Toba.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline