Lihat ke Halaman Asli

Penulis Senja

Guru Honorer

Air Mata Cinta

Diperbarui: 12 Mei 2024   21:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pinterest: Pin by yuko

Air mata ini, jernih bagai kristal,  

Merembes pelan di sudut mataku,  

Titisan hujan dari langit hati yang kelam,  

Setiap tetes, saksi bisu cerita yang tak terkatakan.

Mengalirnya air mata ini, tak hanya dari kesedihan,  

Namun juga dari kelembutan cinta yang mendalam,  

Cinta yang terkadang begitu kuat, hingga terasa menyakitkan,  

Cinta yang membuat hati ini terasa penuh, namun sekaligus rapuh.

Dalam setiap tetes air mata ini, terkandung harapan,  

Harapan akan hadirnya pelangi setelah badai berlalu,  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline