Lihat ke Halaman Asli

Jauhar Muttaqin

Guru dan aktivis pendidikan.

Dampak Negatif Umpatan Saat Siaran Langsung Gim terhadap Penonton Segmen Remaja

Diperbarui: 15 Oktober 2021   16:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Permainan diciptakan sebagai sebuah kegiatan yang menghasilkan kesenangan, untuk pendorong dalam pencapaian suatu tujuan tertentu atau untuk mengurangi atau mengalihkan kejenuhan rutinitas atau meredakan tingkat stres dalam suatu proses kehidupan. Nilai kebutuhan suatu permainan tergantung kepada tingkat usia dari penggunanya, mulai anak-anak sampai dewasa menyukai kegiatan bermain. 

Mungkin bagi sebagian anak, permainan dalam kegiatan merupakan wahana yang dapat dijadikan sarana komunikasi yang efektif dan tunjangan edukatif dalam rangka menunjang tumbuh kembang mereka. Sedangkan bagi orang dewasa, bermain merupakan kegiatan untuk mengisi waktu luang atau untuk menghilangkan rasa jenuh karena kepenatan aktivitas sehari-hari.

Seiring dengan perkembangan peradaban dan teknologi yang semakin hebat, ragam permainanpun mengalami penyesuaian sesuai dengan tingkat kebutuhan, kebermaknaan, kesulitan dan yang terutama adalah level kesenangan yang ditimbulkan. 

Beberapa permainan tradisional mulai ditinggalkan dan banyak diantaranya diadopsi ke dalam bentuk yang baru atau malah dimodifikasi ke dalam bentuk baru. 

Permainan tradisional yang berbasis permainan manual yang dipraktekkan dalam dunia nyata mulai beranjak menuju permainan modern digital yang dapat dimainkan melalui media elektronik ataupun internet. Pemain tidak harus keluar rumah untuk melakukannya, tetapi dengan mengakses melalui komputer ataupun telepon genggam. 

Selain itu, permainan gim modern banyak menghadirkan jenis permainan dengan sajian menarik sehingga membuat para pemain merasa terhibur, tertantang dan tertarik untuk memainkan permainan tersebut.

Permainan gim modern mencakup permainan luar jaringan dan dalam jaringan. Untuk bisa memainkan gim, terlebih dahulu harus mempersiapkan perangkat keras yang memadai dan mendownload perangkat lunaknya ke dalam komputer ataupun perangkat seluler terlebih dahulu sebelum memasangnya. 

Pada gim dalam jaringan, perangkat harus terhubung ke jaringan internet dan biasanya memerlukan pendaftaran terlebih dahulu. Beberapa diantaranya ada yang memerlukan biaya untuk akses keanggotaannya ataupun untuk biaya pembelian terhadap kelengkapan atau karakter khusus yang disediakan.

Ditengarai datangnya gim ke Indonesia pada tahun 1990-an, dimulai dengan beberapa jenis gim dalam jaringan yang tidak terikat kepada alur cerita, gim ini sangat digemari karena menawarkan kekuasaan penuh atas karakter yang diciptakan serta memberikan banyak pilihan pada setelan karakternya. Karakter bisa didesain kuat, lemah, pemarah dan lain-lain sesuai dengan keinginan pemain. Terdapat berbagai level dan kelengkapan yang tersedia dalam gim tersebut. 

Dengan adanya level tersebut menjadikan para pemain merasa tertantang untuk melanjutkan ke level yang lebih tinggi. Dalam setiap level para pemain disuguhkan berbagai tantangan, dari tantangan yang sangat sederhana dan mudah hingga menuju ke tantangan yang lebih kompleks dan rumit. Ada kepuasan dan kebanggaan tersendiri setiap kali menaklukkan tantangan tersebut.

Seiring perkembangan teknologi, beberapa produsen perangkat seluler memasukkan gim yang terpasang ke dalam kelengkapan aplikasi yang dapat diunduh dan dipasang ke perangkat seluler dengan mudah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline