Lihat ke Halaman Asli

Jarang Makan

Freelancer

Puisi Sesuap Bayam Cinta

Diperbarui: 30 Maret 2024   15:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di dapur hangat, aroma memikat.
Sayur bayam itu dimasak dengan perasaan.
Dalam panci, sayuran dan bumbu bergulat.
Nikmat sayur bayam ibu tercurahkan.
 
Daun hijau segar, bergoyang memikat.
Berlimpah nutrisi, penuh manfaat.
Ddengan cinta ibu menyajikan hidangan.
Menyehatkan tubuh, mendatangkan pencerahan.
 
Suapan pertama, rasanya begitu mewah.
Tekstur yang lembut, mengundang gairah.
Bayam yang merekah, terasa di lidah.
Pokoknya sayur bayam ibu tak pernah kalah.
 
Dalam setiap kecapan, terjalin kenangan
Ibu yang penuh kasih, selalu memanjakan
Sayur bayam yang sederhana, tapi berharga
Menyatukan hubungan, mempererat keluarga
 
Sayur bayam ibu adalah sebuah keajaiban.
Tak ternilai harganya, tak tergantikan.
Dirimu pahlawan dari dapur, penyejuk emosi jiwa.
Terima kasih teruntuk sayur bayam yang istimewa.
 
Dalam setiap sendok, selalu terasa,
Cinta dan kehangatan yang tak terhingga.
Sayur bayam buatan ibu, anugerah yang sempurna.
Nikmat sayur bayam ibu, takkan pernah terlupa.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline