Lihat ke Halaman Asli

Kurikulum 2013, Membuat Galau Guru Bahasa Asing

Diperbarui: 24 Juni 2015   12:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13712160921303042942

Katakan saja namanya adalah SK, seorang ibu guru Bahasa Jerman pada salah satu SMA di Jakarta Selatan, kemarin, ia bertemu dengan saya, kemudian kami membahas tentang Kuruikulum 2013. Di SMAN yang ia abdikan diri, selama ini ia mengajar Bahasa Jerman di Kelas 1 dan 2, dan kelas 3 jurusan IPS; pada SMAN tersebut mempunyai Kelas/Jurusan Bahasa.

Menghadapi pelaksanaan Kurikulum 2013 (untuk kelas satu tahun ajaran baru, 2013/2014, dan selanjutnya), jika tidak ada jam untuk Bahasa Jerman, maka ada kemungkinan, Ibu SK menjadi Guru/PNS dengan Nol Jam pelajaran.

Dan bukan saja Ibu SK akan seperti itu, namun juga guru bahasa Jepang, Guru TIK, dan dan beberapa guru mata pelajaran, yang sudah tak masuk dalam Kurikulum 2013.

Solusi buat mereka, menurutku/saran dari saya untuk Ibu SK, adalah SMAN tersebut membuka kelas Jurusan Bahasa, sehingga bisa menampung guru-guru Bahasa Asing (non bahasa Inggris); dan itu ada pada struktur Kurikulum 2013. Atau pun, sekolah/SMAN membuat pragram Ekstra Kurikulum Wajib bahasa asing. Intinya, harus ada solusi agar tak ada guru PNS yang Nol Jam Pelajaran,

Akan tetapi, jika membuat/mengadakan program belajar baru yaitu Jurusan/Kelas Bahasa (sesuai dengan Struktur Kurikulum),  maka tak mudah atau gampang; karena harus mengikuti atau sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan oleh Diknas. Disamping itu, harus ada sejumlah siswa yang meminatinya atau berminat ke/pada kelas/Jurusan bahasa.

Jika tidak, maka akan menjadi kelas kosong yang sepi peminat, [apalagi selama ini ada semacam anggapan salah bahwa Jurusan pilihan di SMA/MA adalah IPA, IPS, dan kasta terendah serta buangan adalah di/pada Jurusan/Kelas bahasa].

Nah, ... sebentar lagi akan melaksanakan Kurikulum 2013; namun tak hati-hati maka akan memakan korban banyak guru bidang studi. Mereka adalah guru-guru yang mata pelajarannya dihilangkan. Mereka akan menjadi guru-guru dengan Nol Jam Mengajar.

Guru dengan Nol Jam Mengajar atau guru yang tak mengajar karena tidak ada alokasi waktu/jam mengajar untuk mereka. Ya, kira-kira seperti itu; dan Negara harus membayar gaji mereka.

Lalu, siapa yang salah ...!?

13711279311013771580

LINK TERKAIT

Struktur Kurikulum 2013

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline