Lihat ke Halaman Asli

Jandris_Sky

TERVERIFIKASI

Kompasianer Terpopuler 2024

Jangan Buang Blue Jeans Bekas, "Si Dul Stil" Bermanfaat dan Ramah Lingkungan

Diperbarui: 28 Februari 2025   01:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Blue jeans bekas. (sumber foto: American Eagle/Pinterest)

Daripada membuangnya, mengapa tidak mendaur ulangnya menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat?

Industri tekstil merupakan salah satu penyumbang limbah terbesar di dunia, termasuk di Indonesia. 

Setiap tahunnya, jutaan ton pakaian bekas berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), menyebabkan pencemaran lingkungan yang semakin meningkat. 

Salah satu jenis limbah tekstil yang paling sering ditemui adalah jeans bekas, yang terbuat dari bahan denim yang kuat dan tidak mudah terurai secara alami.

Limbah blue jeans. (sumber foto: Katrina Nichols/Pinterest)

Banyak dari kita memiliki celana jeans yang sudah tidak muat atau tidak terpakai lagi, tetapi masih dalam kondisi yang baik. 

Salah satu solusi inovatif yang dapat diterapkan adalah menjadikan jeans bekas sebagai bahan peredam suara alami.

Peredam suara ramah lingkungan dari limbah tekstil blue jeans. (sumber foto: bluejeansgogreen.org)

Inovasi ini disebut sebagai Si Dul Stil (Solusi Daur Ulang Limbah Tekstil), yang mengajak masyarakat untuk mengurangi sampah tekstil dengan cara mendaur ulang jeans bekas menjadi peredam suara ramah lingkungan.

Limbah blue jeans. (sumber foto: 3.bp.blogspot.com/Pinterest)

Selain membantu mengurangi limbah tekstil, metode ini juga dapat meningkatkan kenyamanan dalam ruangan dengan meredam suara bising dan mengurangi gema.

Mari akan kita bahas lebih lanjut meng dampak limbah tekstil terhadap lingkungan, mengapa jeans bekas cocok sebagai bahan peredam suara, serta cara mudah membuat peredam suara dari jeans bekas. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline