Lihat ke Halaman Asli

Ruhut dan Batugana Bermain Cantik

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tak ada yang bisa menyangkal bahwa Partai Demokrat adalah partai kaya raya. Tak ada uang recehan di partai itu, melainkan jutaan atau milyaran rupiah. Pada saat Pilleg maupun Pilpres yang lalu, mereka pamer kekayaan dengan menghamburkan uang ke segala penjuru. Tak ada istilah hemat atau hitung-hitungan, yang penting tujuan tercapai. Jika pundi-pundi mulai kosong, cukup dengan satu teriakan, maka elit partai yang memang memiliki akses ke APBN itu akan mengalirkan bergepok-gepok uang. Hingga sekarang tradisi foya-foya masih melekat dengan Partai Demokrat. Tiada hari tanpa pesta, makan-makan dan nyanyi-nyanyi.

Dari mana uangnya?

Nazarudin berkata, "Tau sendirilah, darimana lagi......!"

Sekarang semuanya mulai tersingkap. Rupanya uang itu berasal dari korupsi. Hampir semua elit Partai Demokrat terbelit korupsi. Kecuali Ruhut dan Sutan Batugana. Mereka ini rupanya pandai memanfaatkan situasi. Mereka tidak ikut mengakali APBN sepeser pun. Yang mereka lakukan adalah menggerogoti kas partai dengan merancang acara ini-itu. Apabila pundi-pundi partai mulai terlihat kosong, Sutan Batugana langsung teriak: "Sudah melompong barang itu. Ayo, tunjukkan komitmen kalian....!"

Anas Urbaningrum, Andi Malaranggeng, Nazaruddin, Angie Sondakh, Neneng, Mindo Manulang, Miranda Gultom, gubernur-gubernur korup, semuanya telah menunjukkan reputasinya sebagai mesin uang. Kasus Century akan menggilas tokoh yang lebih besar lagi.

Tinggal Ruhut dan Sutan Batugana ongkang-ongkang sambil pasang tampang suci. Kekayaan didapat, popularitas menanjak. Mereka akan mewarisi kekayaan Partai Demokrat tanpa bisa diganggu gugat. Jika waktunya tiba, kedua orang ini takkan sungkan-sungkan main tunjuk hidung untuk menjebloskan teman separtainya masuk penjara. "Jangan banyak omong kau! Diam kau disitu!"

Sebentar lagi Batugana akan menjadi Gubernur Sumatera Utara. Tentunya ia sudah memiliki tabungan yang cukup untuk bertanding di ajang pilkada. Sedangkan Ruhut sampai sejauh ini belum merencanakan sesuatu, mungkin ia akan melanjutkan bisnis minyaknya pula.

Begitulah politik. Penuh intrik dan pengkhianatan, kejam dan tak mengenal belas kasihan!

*****




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline