Lihat ke Halaman Asli

Izzatiddiena NurSafira

no longer sitting on a high school bench

[Resensi Cerpen] Mbok Jimah oleh Naomi Srikandi

Diperbarui: 14 April 2021   13:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Judul resensi

Resensi Cerpen Mbok Jimah 

Identitas cerpen

Judul cerpen       : Mbok Jimah

Penulis                 : Naomi Srikandi

Penerbit               : Suara Merdeka

Tahun terbit        : 2008

Jumlah halaman : 4 halaman

Sinopsis cerpen

Cerpen ini menceritakan tentang Mbok Jimah, seorang tunawisma dengan backstory yang kelam dan hubungannya dengan seorang Ndoro yang tinggal di rumah Kagungan Dalem. Cerita ini dimulai ketika Ndoro mulai menanggapi "kegilaan" Mbok Jimah dan membuatnya sering mampir ke Kagungan Dalem. Hal tersebut membuat manusia yang tinggal di rumah itu merasa resah. Untuk mereka, lebih baik memelihara anjing yang jelas asal usulnya daripada gelandangan yang perut buncitnya ditutupi selendang. Akan tetapi, keberadaan anjing peliharaan di rumah tersebut ternyata membuka "rumah" Mbok Jimah yang sebenarnya. Mbok Jimah bukan tunawisma. Selendang tersebut bukan untuk menutupi perut buncitnya, tetapi untuk menjaga "rumah" Mbok Jimah.

Penilaian

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline