Bagi Anda yang pernah menyaksikan America's Got Talent tentu sudah tidak asing dengan Terry Fator, Paul Zerdin dan Darci Lynne. Mereka bertiga pernah menjuarai America's Got Talent di tahun yang berbeda dengan memainkan Ventriloquism. Seni suara perut atau seni sulap suara demikianlah sebutannya dalam Bahasa Indonesia.
Dalam peringkat 10 komedian berpenghasilan terbesar di Amerika terselip nama Jeff Dunham, komedian yang membawakan materi-materi lawakannya dalam kemasan Ventriloquism. Di Indonesia sebenarnya sudah banyak yang menekuni Ventriloquism sejak dulu. Diantaranya Mariyun VM, Gatot Sunyoto, Ria Enes, Budi Haha, Jerry Piko, Suhu Imin, Agus DS dan Radit Vent. Pelaku seni ini disebut Ventriloquist.
Setelah ikut mempopulerkan Stand Up Comedy di Indonesia, sejak tahun 2013 terinspirasi oleh Jeff Dunham saya pun mulai menekuni Ventriloquim. Pada 5 Februari 2015 saya bersama Ventriloquist senior Budi Haha, Jerry Piko, Suhu Imin dan Radit Vent mendirikan komunitas Ventriloquist Indonesia. Tujuan mendirikan komunitas ini adalah agar Ventriloquism kembali populer di Indonesia.
Bertempat di Kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) pada 2 Maret 2020, komunitas Ventriloquist Indonesia mengadakan Kick-off Meeting Ventriloquist Indonesia 2020. Acara ini bertujuan untuk bersama-sama menyamakan visi dan misi serta menentukan langkah selanjutnya agar Ventriloquism lebih dikenal oleh masyarakat luas. Acara ini bukan hanya dihadiri oleh para Ventriloquist yang berasal dari Jakarta dan sekitarnya. Juga dihadiri oleh Ventriloquist asal Makassar, Palembang, Yogyakarta, Bandung, dan beberapa wilayah lainnya.
Acara diisi dengan pembekalan mengenai teknik suara perut, pemahaman ilusi boneka, strategi memasarkan diri serta diskusi gagasan. Di akhir acara 11 orang Ventriloquist, termasuk Ventriloquist cilik Kayra PJ menunjukan kebolehan mereka dalam memainkan Ventriloquism dihadapan peserta lainnya.