Memodifikasi Simetri pada Foto

taiwan11-596598b20f6145408b6e86c2.jpg

Hukum ke 9  Simetri.  Nasihat terakhir dari Steve Mc Cury.   Hukum simetri sebenarnya banyak dianut oleh orang awam fotografi.  Mereka cenderung memotret dengan mengatur orang di tengah-tengah gambar.   Apakah mungkin di aplikasikan dalam foto pengantin?  Suatu hal yang simetri sering kita lihat pada bangunan arsitektur tempo dulu seperti  candi Borobudur dan Prambanan, bahkan untuk gapuranya.  Jadi komposisi simetri sudah dikenal nenek moyang kita.  Foto pengantin barat dan Taiwan juga menggunakan komposisi simetri.  Ada adegan romantic dari pasangan yang terpantul di jendela kaca, ada pasangan yang sedang berciuman di tengah hujan salju, pengantin wanita berlari dan tampak pakaian dan tanpa terlihat identitasnya.  Tentunya simetri pada foto pengantin tidak seperti gapura Bali yang kiri dan kanan sama atau close up pada foto passport.   Posisi di tengah akan membuat kesan simetri bila latar belakangnya juga simetri atau pola yang seragam.   Tetapi perbedaan di latar belakang pada pasangan yang sedang berciuman di tengah salju membuat foto yang kesan minimalis ini jadi menarik dan tidak statis. Sedangkan pakaian pengantin yang diatur supaya kainnya melengkung sehingga seperti mengikuti hukum "leading lines" atau garis yang menghantar mata, seakan menambah variasi pada latar depan sehingga tidak statis dan menjadi pusat perhatian.  Pengantin wanita yang berlari ke air termasuk pose yang menarik karena pakaiannya dan bentuk tubuhnya berlekuk dan membentuk huruf S.   Pengantin memegang bunga dan batu di sebelah kanan membuat foto simetris ini lebih menarik disamping kesan gerak dari pengantin yang berlari.