Lihat ke Halaman Asli

Iskandar Zulkarnain

TERVERIFIKASI

Laki-laki, ayah seorang anak, S1 Tekhnik Sipil.

Larantuka, Negeri Bunda Berduka

Diperbarui: 13 September 2016   10:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Patung Reinha Rosari, pada Gerbang Kota Larantuka (dok. Pribadi)

Malam sebelumnya, ketika di Maumere seorang sahabat berpesan, jika jadi  mengunjungi Larantuka, jangan lupa mengunjungi Kapela Tuan Ma.  Saya hanya mengangguk, tidak mengiayakan juga tidak membantah, saya pikir, bagaimana nanti saja.

Siang itu, ketika memasuki gerbang kota Larantuka,  saya langsung disuguhi patung selamat datang, seorang suci Reinha Rosari. Belum terjawab pertanyaan siapa gerangan Reinha Rosari? Tiba-tiba mata ini disuguhi, panduan kunjungan yang seluruhnya beraroma agama. 

Plank Nama itu bertuliskan  acara yang patut dikunjung. Al,;

1.Miscericordia Chapel

2.Tuan Ma Chapel

3.Larantuka King’s Place

4.Tuan Ana Chapel

5.Reinha Rosaria Chatedral

6.Museum of Bishop Gabriel Manek

7.Tuan Meninu Chapel.

Saya tersentak, Tuan Ma menempati urutan kedua dari panduan tempat yang direferensikan untuk dikunjungi. Siapakah Tuan Ma?  Dari namanya, terkesan jika Tuan Ma seorang Tionghoa. Apa pula peran seorang Tionghoa dalam perkembangan agama Khatolik di Larantuka, sehingga nama Kapela diatas namakan dengan nama beliau, dan fantastiknya, menjadi agenda untuk dikunjungi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline