Lihat ke Halaman Asli

Iswan Heri

Dreamer, writer, and an uncle

Bandung, Ferrari, dan Impian Itu

Diperbarui: 18 Oktober 2019   17:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suasana di Jln. Braga-Bandung/pesona.travel

Bergerak diiringi nada, kalau muda di Saparua

Lantas, reguk secangkir senja di Dago Pakar

Kerlip lampu di kejauhan tampak dari Caringin Tilu

Atau, mari berburu kabut di Lembang Sana

Bernostalgia di taman kota, menikmati renjana yang membiru

(Bandung -- Fiersa Besari)

Senandung lagu Bandung karya musisi Fiersa Besari mengalun perlahan menemani perjalanan kami membelah jalanan dari Jakarta menuju Bandung. Komposisi nada yang apik dan lirik yang manis membuat lagu ini dengan mudah mencuri perhatian saya. Bukan lagu ini yang membuat saya pertama kali mengenal Fiersa Besari. Fiersa Besari pertama kali saya kenal lewat buku "Konspirasi Alam Semesta", hasil meminjam dari kawan kos saya dulu.

Teman saya itulah yang mempertemukan saya dengan Fiersa Besari. Dari kawan saya itu jugalah saya tahu bahwa buku ini ternyata menjadi satu paket dengan album lagu dengan judul yang sama. Dan lagu "Bandung" menjadi salah satu single yang ada dalam album tersebut.

Konser Fiersa Besari/soundcloud.com

Di kota Solo saya pernah melihat penampilan Fiersa Besari di sebuah toko buku ternama. Datang sedikit terlambat, tentu saja saya gagal melihat penampilannya dari dekat. Ratusan penggemar sudah terlebih dulu berjubel mengelilinginya. Saya pikir, sebagai penulis Fiersa Besari bisa disebut sebagai "paket lengkap".

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline