Lihat ke Halaman Asli

Isur Suryati

TERVERIFIKASI

Menulis adalah mental healing terbaik

Ritme Hidup Serba Cepat Membuat Kita Lupa Menikmati Kehidupan

Diperbarui: 2 September 2022   21:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ilustrasi hidup sederhana tapi bahagia | Pexels.com/Edi Gabriel

Saat kecil hidup di kampung, dengan peralatan dan teknologi yang serba terbatas dan sederhana. Memasak dengan tungku yang terbuat dari tanah, apinya dinyalakan berbahan bakar kayu dan bambu kering yang dikumpulkan dari kebun atau hutan.

Untuk persediaan air mengambil dari mata air yang jaraknya lumayan jauh, atau meminta dari sumur tetangga. Itu pun kalau musim hujan. Bila musim kemarau tiba, beda lagi ceritanya. Karena, sumur dengan kedalaman 23 meter itu pun kering kerontang.

Setiap pulang sekolah, kegiatan rutin anak-anak adalah menyabit rumput untuk pakan ternak, sembari menggembalakan nya di tanah lapang, kebun, atau Padang rumput.

Agar ternak kenyang ketika dikandangkan. Lalu, rumput yang sudah disabit dan tersimpan rapat dalam keranjang bambu dapat dijadikan persediaan untuk makan pada pagi harinya.

Tidak ada alat teknologi, kecuali TV yang disetrum acu dan radio yang dihidupkan dengan baterai.

Kehidupan saat itu terasa sulit, dan serba kekurangan. Waktu juga terasa berdetak begitu lambat. Satu-satunya hiburan adalah Televisi di rumah Pak Lurah dan radio transistor. 

Sesekali pada bulan tertentu ada acara pemutaran film layar lebar di lapangan. Semua warga masyarakat tumpah ruah, berduyun-duyun menghadiri sarana hiburan yang sangat langka itu.

Kenangan yang paling melekat, tatkala sedang seru-serunya jalan cerita film yan sedang ditonton. Tiba-tiba saja hujan turun, dimulai dengan rintik-rintik, perlahan menjadi lebat. 

Taraa ... Semua warga bubar, pulang ke rumah masing-masing. Karena takut basah kuyup. Itulah mungkin asal-usul mengapa layar tancap disebut juga dengan istilah 'misbar' artinya saat ada gerimis, semua penonton bubar.

Sederhana tapi dinikmati

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline