Lihat ke Halaman Asli

Isson Khairul

Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Di Kompasianival 2014, dengan Komunitas Penerbit Buku

Diperbarui: 24 Oktober 2023   14:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semua happy mengacungkan buku di Kompasianival 2014. Foto: Dokumentasi Isson Khairul 

Ini catatan lanjutan saya, dalam konteks 15 Tahun Kompasiana. Pada Rabu, 22 Oktober 2023 ini, platform media netizen dari korporasi Kompas Gramedia tersebut, memasuki usia ke-15. Saya sudah 12 tahun menulis di Kompasiana, sejak 6 Februari 2011. Mari sejenak kita cermati jejak penerbitan buku komunitas, sebagai bagian dari gerakan literasi bangsa.

13 Buku Kompasianer

Kompasianer, begitu sebutan diri para penulis di Kompasiana. Pada tahun 2013, timbul keinginan untuk mem-buku-kan sejumlah tulisan Kompasianer dalam suatu tema tertentu. Di satu sisi, saya adalah generasi jadul, jurnalis media cetak. Di sisi lain, hasrat untuk mendalami media digital melalui Kompasiana, sangat menggebu.

Nah, mengolaborasikan tulisan yang sudah tayang secara digital di Kompasiana ke dalam format buku sebagai media cetak, agaknya menjadi kompromi yang menyenangkan. Itulah yang saya tempuh bersama Kompasianer Thamrin Sonata, yang sama-sama jadul dengan saya. For info, Thamrin Sonata wafat pada Selasa, 3 September 2019, sekitar pukul 11.00 WIB.

Kami mulai dengan merintis berdirinya Peniti Community, komunitas yang beranggotakan para Kompasianer, yang fokus pada penerbitan buku berbasis komunitas. Buku pertama yang kami terbitkan "36 Kompasianer Merajut Indonesia" yang menghimpun 36 tulisan dari 36 Kompasianer. Temanya tentang budaya, yang menjadi perekat anak-anak bangsa dari beragam etnis.

Buku yang menghimpun berbagai tulisan dari sejumlah penulis, kerap disebut sebagai bunga rampai. Untuk karya berupa puisi, umumnya digunakan istilah antologi. Format itu kami pilih, guna merangkul para Kompasianer ke dalam bangunan kebersamaan. Bagaimanapun juga, kami kan bernaung di rumah besar Kompasiana. Kebersamaan tentulah menjadi kunci penting untuk tumbuh serta berkarya bersama.

Rupanya, kehadiran buku bunga rampai 36 Kompasianer Merajut Indonesia mendapat sambutan baik serta membangkitkan spirit para Kompasianer. Beberapa buku bunga rampai lainnya, dengan tema-tema yang lain, menyusul kami terbitkan.

Tanpa terasa, di tahun 2013 tersebut, sudah 13 buku Kompasianer yang diterbitkan Peniti Community. Dan, ternyata pula, tidak semuanya berupa buku bunga rampai. Ada juga buku Kompasianer secara perorangan. Kegairahan menerbitkan buku, tentulah menjadi hal yang menyenangkan.

Apalagi, secara marketing, buku-buku tersebut diserap dengan baik oleh para peminat buku. Ini bagian dari upaya untuk menerobos mekanisme penerbitan buku di sejumlah penerbit mayor, yang umumnya birokrasinya relatif panjang.

Asyik, diwawancarai Komunitas KoplakYoBand. Foto: Dokumentasi Isson Khairul  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline