Lihat ke Halaman Asli

Isson Khairul

TERVERIFIKASI

Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Doni Monardo Apresiasi Prestasi Tugas Ratmono Tangani Covid-19

Diperbarui: 6 November 2020   08:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Letjen Doni Monardo, Ketua Gugus Tugas Covid-19. Mayjen Tugas Ratmono, Koordinator Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet. Keduanya berjibaku mengatasi berbagai hambatan, kemudian mencarikan solusi, agar warga yang terinfeksi Covid-19, segera terlayani serta segera pulih kembali. Foto: didik wiratno

Doni Monardo duduk bersebelahan dengan Tugas Ratmono. "Tentu ini sebuah prestasi yang sangat menggembirakan," ujar Doni Monardo sembari mengangkat telunjuk tangan kanannya. "Pasien yang dirawat mengalami penurunan yang luar biasa," lanjut Doni Monardo, dengan terus mencuatkan telunjuk tangan kanannya pada Rabu (28/10/2020) lalu. Mari kita bertepuk tangan untuk Tugas Ratmono.

Tepuk Tangan untuk Prestasi

"Prestasi yang sangat menggembirakan" yang diungkapkan Doni Monardo tersebut, ditujukan ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat. Dan, posisi tertinggi di RSDC Wisma Atlet itu, dijabat oleh Tugas Ratmono, selaku Koordinator RSDC Wisma Atlet.

Karena itulah, kita patut bertepuk tangan untuk Tugas Ratmono, sebagai pimpinan tertinggi yang mengendalikan operasional RSDC Wisma Atlet. Kita tahu, RSDC Wisma Atlet adalah rumah sakit terbesar di dunia, yang menangani pasien Covid-19. Ada 5 tower yang digunakan untuk tempat perawatan, yang memiliki daya tampung lebih dari 10.000 pasien Covid-19.

Pada Senin (28/09/2020) lalu, keterisian tower 6 dan 7 oleh pasien Covid-19, lebih dari 90 persen. Kedua tower tersebut khusus untuk merawat pasien Covid-19, dengan gejala rendah dan sedang. "Dalam kurun waktu kurang lebih satu bulan terakhir ini, jumlah pasien yang dirawat di tower 6 dan 7, mengalami penurunan kurang lebih 50 persen," ungkap Doni Monardo dengan gembira, pada Rabu (28/10/2020) lalu.

Letjen Doni Monardo dan Mayjen Tugas Ratmono di tower 1 lantai 2 Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, pada Rabu (28/10/2020). Letjen Doni Monardo mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan RSDC Wisma Atlet dalam menangani pasien Covid-19. Foto: joko dolok

Doni Monardo mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet. Apresiasi sekaligus ia tujukan kepada Tugas Ratmono selaku Koordinator RSDC Wisma Atlet, yang duduk di sebelahnya, pada Rabu (28/10/2020) itu, di tower 1 lantai 2. Apresiasi itu juga menunjukkan reputasi Tugas Ratmono dalam mengintegrasikan para relawan kemanusiaan di RSDC Wisma Atlet, yang berasal dari beragam keahlian, dari beragam institusi.  

Doni Monardo selaku Ketua Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 datang ke RSDC Wisma Atlet pada Rabu itu, sekitar pukul 15.00 WIB, bersama team lengkap Satgas Percepatan Penanganan Covid-19. Ia mengenakan seragam resmi Satgas, kemeja putih lengan panjang, lengkap dengan rompi coklat bertuliskan BNPB di bagian punggung.

BNPB adalah singkatan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Ini adalah Lembaga Pemerintah Non-Kementerian, yang bertugas membantu Presiden Republik Indonesia dalam melakukan penanggulangan bencana, sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana.

Kunci Strategi Tugas Ratmono

Apa strategi Tugas Ratmono, sampai Doni Monardo menyebut  "Prestasi yang sangat menggembirakan" terhadap RSDC Wisma Atlet? Dari berkali-kali berdiskusi dengan Tugas Ratmono, ada tiga kata kunci yang selalu ia sebut: melayani dengan hati, melayani sebagai proses pembelajaran, dan melayani sebaik-baiknya.

Mayor Jenderal TNI Dr. dr. Tugas Ratmono, Sp.S., M.A.R.S., M.H. (tengah) ketika memberikan pengarahan serta mencarikan solusi untuk tim kerja Unit Riset RSDC Wisma Atlet di lantai 2 tower 2, pada Kamis (08/10/2020) siang. Foto: isson khairul

Intinya, melayani. Ini beberapa contoh implementasi melayani, yang dilakukan Tugas Ratmono di RSDC Wisma Atlet. Pada Kamis (08/10/2020) siang, misalnya. Ia dengan telaten dan cermat, berdiskusi dengan tim kerja di Unit Riset RSDC Wisma Atlet di lantai 2 tower 2. Salah satu aktivitas di Unit Riset tersebut adalah melakukan singkronisasi digital terhadap data detail tiap pasien yang sudah dan sedang dirawat di RSDC Wisma Atlet.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline