Lihat ke Halaman Asli

Isna Tri Oktaviani

Mahasiswi Akuntansi Dosen Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak, CIFM, CIABV, CIBG NIM 43219010168 ISNA TRI OKTAVIANI Universitas Mercu Buana Jakarta

K13_Akuntansi sebagai Seni (Pendekatan Hermeneutika dan Semiotika)

Diperbarui: 7 Juni 2022   01:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dokpri) Kerangka Akuntansi Sebagai Seni

a. Latar Belakang Penelitian

Pembahasan mengenai akuntansi sangat kental menggunakan ruang lingkup & aktivitas berkaitan menggunakan perusahaan secara operasional & berorientasi dalam keuntungan. Bahkan pada penelitian akuntansi khususnya penelitian akademik notabene masih setia menggunakan metode penelitian bersifat numerik dalam akhirnya memakai teknik kuantitatif. 

Sedangkan pada sisi lain, apabila melihat lebih pada ke akuntansi, Anda akan menemukan karakter akuntansi bisa tersaji pada banyak sekali dimensi, sudut pandang, paradigma, atau apa lagi kata disukai.

Charles Thomas Horngren merupakan seseorang profesor akuntansi pada Universitas Stanford. Ia dikenal menggunakan karyanya berjudul "Pioneering Modern-day Management Accounting". Sedangkan Walter T. Harrison sendiri merupakan seseorang pakar akuntansi pada Amerika yang sudah menerbitkan poly kitab   akuntansi terkenal. 

Menurut mereka keduanya akuntansi merupakan "Suatu sistem keterangan yang bisa mengukur kegiatan suatu bisnis, memasak data terdapat sebagai laporan & lalu mengkomunikasikan output akhirnya pada pengambil keputusan". (2017)

Selanjutnya akuntansi jua diterjemahkan ke pada beberapa pengertian (multitafsir) sinkron menggunakan arah & perspektif masing-masing. Salah satu sudut pandang akuntansi bisa dicermati menurut perspektif tidak sinkron merupakan interaksi antara akuntansi & ilmu pengetahuan. Akuntan mempunyai pandangan yang tidak sinkron mengenai proses akuntansi pada mendeskripsikan teori tidak sinkron. 

Pandangan-pandangan tadi merupakan akuntansi menjadi bahasa, akuntansi menjadi catatan insiden masa lalu, akuntansi menjadi empiris ekonomi ketika ini, akuntansi menjadi sistem keterangan, akuntansi menjadi komoditas, & terakhir akuntansi menjadi ideologi.

b. Identifikasi Masalah

Melihat banyaknya definisi akuntansi yang dikemukakan oleh para ahli dan instansi terkait. Awalnya, akuntansi dianggap sebagai seni karena sebenarnya menyiratkan perlunya keterampilan tertentu. Setelah itu, akuntansi didefinisikan sebagai seni. Menurut American Institute of Certified Public Accountants' Understanding of Accounting (1953), 

akuntansi adalah seni pencatatan, pengklasifikasian, dan pengikhtisaran dengan cara yang berarti, transaksi dan peristiwa ekonomi (keuangan), dan  hasilnya. Oleh karena itu, ketika akuntansi adalah seni, seni di sini tidak berarti sifatnya, tetapi cara penggunaannya. Semakin banyak penjelasan yang dibuat tentang akuntansi itu sendiri, semakin membuat akuntansi menjadi seni yang unik untuk ditemukan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline