Lihat ke Halaman Asli

Isnaini Khomarudin

editor lepas dan bloger penuh waktu

Mendung yang Lain

Diperbarui: 9 Mei 2021   15:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dandelion menanti siapa? (Gambar: freepik dotcom)

Mendung yang lain
telah singgah di negeri itu
ketika kemiskinan diundang-undangkan
ketika undang-undang dimiskinkan


Wahai hujan yang turun tanpa suara
Ke manakah airmu menepi
Rumput-rumput rindu langkah para nabi
Sungai-sungai kerontang hingga ke hati


Rahasia yang lain
begitu pekat
mengaburkan kemakmuran pada seberkas dandelion
seperti bayang-bayang yang kita tajamkan
untuk mengubur iman dan cinta


Mendung yang lain
apakah itu kesumat
atau kebodohan yang kita pelihara?


Rahasia mendung
yang melingkupi sebuah negeri
Rahasia kebinasaan
yang kita rencanakan sendiri.


Bogor, 2013




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline