Mohon tunggu...
Isnaini Khomarudin
Isnaini Khomarudin Mohon Tunggu... Full Time Blogger - editor lepas dan bloger penuh waktu

peminat bahasa daerah | penggemar kopi | pemburu buku bekas

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mendung yang Lain

9 Mei 2021   15:51 Diperbarui: 9 Mei 2021   15:57 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dandelion menanti siapa? (Gambar: freepik dotcom)

Mendung yang lain
telah singgah di negeri itu
ketika kemiskinan diundang-undangkan
ketika undang-undang dimiskinkan


Wahai hujan yang turun tanpa suara
Ke manakah airmu menepi
Rumput-rumput rindu langkah para nabi
Sungai-sungai kerontang hingga ke hati


Rahasia yang lain
begitu pekat
mengaburkan kemakmuran pada seberkas dandelion
seperti bayang-bayang yang kita tajamkan
untuk mengubur iman dan cinta


Mendung yang lain
apakah itu kesumat
atau kebodohan yang kita pelihara?


Rahasia mendung
yang melingkupi sebuah negeri
Rahasia kebinasaan
yang kita rencanakan sendiri.


Bogor, 2013

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun